Jabar Juara Umum Teknologi Tepat Guna XXIII

Cirebon,Provinsi Jawa Barat berhasil meraih predikat juara umum pada gelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) XXIII.

Selain memenangkan juara stand atau booth terbaik dalam TTGN XXIII, Jawa Barat menang untuk dua kategori yakni Juara I Kategori Posyantek Berprestasi-Posyantek Mandiri Jaya dari Desa Balingbing, Pagaden, Kabupaten Subang  yang diketuai oleh Sarim dan Juara Favorit Kategori Inovasi TTG – Kupclang (alat pengupas kolang kaling) dari Desa Cisampih, Jatigede, Kab Sumedang yang diinovatori oleh Wahyu.

Kepala DPMD Jabar, Dr. Ir H Dicky Saromi M.Sc menjelaskan, pemilihan Cirebon sebagai lokasi TTGN ke XXIII mengandung makna filosofi yang dalam dan membanggakan. “Selain Cirebon sebagai tanah para wali, juga sebagai miniatur Indonesia karena berbagai suku ada disini,” ujarnya.

Dicky bersyukur, Jabar kembali meraih Juara I untuk kategori stand terbaik. Kemudian disusul Lampung di peringkat kedua dan Bali berada diurutan ketiga. Tidak hanya itu, Jabar pun menjadi juara umum TTG Nusantara ke XXIII.

BACA YUK:  Polda Jawa Barat Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Sari Ater Hot Springs Ciater

“Ini tentu keberhasilan semua pihak, terima kasih kepada para inovator, atas kerja kerasnya membantu pemerintah. Kami akan terus melakukan pendampingan agar semakin banyak muncul inovator-inovator lainnya yang nantinya diharapkan mampu untuk mendorong percepatan pembangunan di Jawa Barat,” imbuhnya.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) harus dapat meningkatkan nilai tambah produk unggulan desa.

Menurut dia, kondisi ekonomi dunia hari ini mengalami goncangan luar biasa. Maka salah satunya upaya agar ekonomi Indonesia bisa lebih kokoh dan kuat dengan penggunaan semaksimal mungkin produk -produk dalam negeri.

Selain itu, TTG kata Mendes PDTT, seyogianya memberikan efisiensi sekaligus meningkatkan produktivitas produk unggulan desa. Sejauh ini, penggunaan TTG di desa sudah semakin marak mulai untuk pertanian, peternakan, dan budi daya perikanan “Maka kami ingin teknologi tepat guna menjadi motivasi kita semua untuk terus mendorong teknologi baru yang lebih memudahkan menguntungkan kemajuan desa dan daerah,” ujar Abdul Halim.

BACA YUK:  Polisi Panggil 6 Orang Saksi Terkait Tewasnya 4 Karyawan Mall di Ruang Septic Tank

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menyebut gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara 2022 menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat dan banyak mengandung hikmah.

Selain jadi ajang silaturahmi para pejabat, serta para inovator dari Provinsi, hingga Kabupaten – Kota se- Indonesia. Acara tingkat Nasional ini juga menjadi tempat bertukar pikiran dan inovasi sehingga antardaerah dapat saling melengkapi. “Saya melihat teknologi tepat guna khususnya mendukung kebutuhan pangan di Indonesia,” ungkap Wagub Uu.

“Di sini bisa saling tukar informasi teknologi yang ditemukan di Desa satu dan lain, jadi motivasi daerah lain, karena memang seseorang terbuka penglihatan karena pergaulan. InsyaAllah kegiatan ini bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tuturnya.

Pada helatan tahun ini, Provinsi Jawa Barat memamerkan beberapa inovasi TTG, di antaranya alat pengupas kolang kaling karya Wahyu, warga Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, yang keluar sebagai Juara Favorit kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna.

BACA YUK:  Berjalan Sukses, Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 Angka Kecelakaan di Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota Nihil

Lalu, ada alat pengusir burung tenaga surya, yang dikembangkan Yanyan Sopyanudin Kepala SMK PGRI Telagasari Karawang. Hingga mesin perontok padi portabel, karya Samsul Zuhri Pemuda asal Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.

Selain itu, pada kategori Posyantek Desa Berprestasi, Juara 1 dimenangkan Posyantek Mandiri Jaya, Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, yang diketuai Sarim.

Posyantek atau Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna merupakan lembaga pelayanan TTG yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis TTG.

“Inovasi dalam kehidupan penting, apalagi inovasi menuju kebaikan. Karena tujuan inovasi untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik lagi,” tambah Uu.

Sementara itu, berdasarkan kesepakatan rakornis agenda TTG Nusantara ke XXIV dan XXV secara berurutan akan diselenggarakan di Provinsi Lampung pada Juni 2023 mendatang, dan tahun 2024 di Provinsi Jatim. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *