Inilah Prakiraan BMKG Cuaca di Wilayah Ciayumajakuning dalam Minggu ini

Cirebon,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam periode sepekan kedepan curah hujan dengan Intensitas lebat terjadi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

Curah hujan dengan intensitas lebat tersebut dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Ahmad Faa Iziyn, selaku Prakirawan Stasiun BMKG Kertajati mengatakan hasil analisis terkini menunjukan bahwa terdapat potensi peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di atas wilayah Indonesia dalam sepekan kedepan khususnya di wilayah Ciayumajakuning.

“Peningkatan potensi pertumbuhan awan ini dapat disebabkan kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil,” ujar Faa Iziyn, saat dihubungi About Cirebon, Senin (7/12/2020).

BACA YUK:  Tertinggi Kedua di Jawa, Ekonomi Jawa Barat 2023 Tumbuh 5 Persen

Selain kondisi tersebut, lanjut Faa Iziyn potensi pertumbuhan awan karena aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.

Kemudian, adanya pusaran angin (sirkulasi siklonik) yang terpantau di beberapa tempat yang dapat mendorong terbentuknya daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan Intensitas Lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” ungkapnya.

Dengan kondisi seperti itu, pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es dan lain-lain.

BACA YUK:  Pilkada 2024, Dani Mardani Siap Maju Pemilihan Wali Kota Cirebon

“Karena dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem ini seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” katanya.

Sementara itu, untuk gelombang saat ini hingga sepekan kedepan, kata Faa Iziyn, diprakirakan masih tinggi. Dimana, gelombang tinggi bisa mencapai maksimum 3,5 meter dan pasang air laut mencapai 1 meter.

“Kami himbau waspada dan berhati hati bagi nelayan, jangan memaksakann untuk melaut. Bagi masyarakat sekitar pesisir tetap waspada terhadap dampak yg ditimbulkan seperti banjir rob,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *