Ini Rute Baru Koridor Dua yang Akan Dilewati BRT Cirebon

Cirebon,- Pada momen Hari Jadi Cirebon tahun 2023 mendatang, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon akan meluncurkan koridor dua atau rute baru dari Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Cirebon. Rute baru tersebut nantinya akan melayani masyarakat mulai dari wilayah Selatan Kota Cirebon.

Tak hanya itu, koridor dua juga akan melewati sentra-sentra ekonomi di Kota Cirebon, seperti mall, pusat perbelanjaan, sampai sekolah. Sehingga, keberadaan koridor dua di Kota Cirebon bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi massal yang representatif.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan koridor dua tersebut akan menempuh jarak 28 kilometer dengan waktu sekitar 120 menit. Selain itu, untuk waktu menunggu dari satu kendaraan ke kendaraan berikutnya selama 40-45 menit.

BACA YUK:  Stabilkan Harga Beras, Pemda Kota Cirebon Akan Gelar Gerakan Pasar Murah di 5 Titik

“Untuk awal, nantinya armada yang akan dioperasikan untuk koridor dua sebanyak 3 armada BRT. Namun bila berjalannya koridor dua ini animo masyarakat bagus dan mendapatkan pendapatan, kita bisa menambah menjadi 4 sampai 5 armada,” ujar Andi saat ditemui About Cirebon di Kawasan Jalan Tuparev, Selasa (23/5/2023).

Rute koridor dua ini, kata Andi, akan dimulai dari Terminal Harjamukti, menuju Jalan Kanggraksan, Jalan Jend. Sudirman, Jalan Angkasa Raya, Jalan Katiasa, Jalan Pramuka, kemudian menuju Cadan Ngampar Argasunya.

Dari wilayah Argasunya, BRT akan melanjutkan perjalanan menuju Jalan Angkasa, Jalan Angkasa Raya, Jalan Jend. Sudirman, Jalan Kalitanjung, Jalan Evakuasi, Jalan Brigjen Darsono Bypass, kemudian masuk Jalan Pemuda, Jalan Cipto, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Sukalila Selatan, Jalan Siliwangi Pasar Pagi, Jalan Veteran, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Benteng, Jalan Merdeka, Jalan Pulasaren, Jalan Kutagara Jagasatru, Jalan Drajat, Jalan Rajawali, Jalan Jend. A. Yani dan kembali ke Terminal Harjamukti.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Ikuti Jalan Sehat Hari Jadi ke-66 Perumda Air Minum Tirta Giri Nata

“Jika melihat dari rute itu, memungkinkan untuk pelayanan masyarakat terpenuhi. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Organda. Niat kami dari pemerintah untuk menyediakan transportasi umum ini mudah-mudahan bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat,” katanya.

“Untuk BRT ini tidak bisa berhenti di sembarang tempat, nanti BRT ini akan berhenti dari shelter ke shelter lain,” sambungnya.

Terkait sarana prasarana, kata Andi, walaupun anggaran masih minim, tapi pihaknya sudah menyediakan rambu-rambu bus stop. Bus Stop tersebut dipasang sebagai pertanda, bahwa BRT akan berhenti dititik tersebut.

BACA YUK:  Jalin Silaturahmi, Pemda Kota Cirebon Gelar Pertandingan Persahabatan Tenis Meja dengan Pemprov Jabar

“Untuk bus stop yang kita bangun sudah ada 38 titik. salah satunya kita pasang di beberapa destinasi wisata, mall, hotel, sekolah, hingga rumah sakit. Tarifnya juga sudah kami tentukan yaitu Rp. 5 ribu untuk umum dan Rp. 3.500 untuk pelajar. Tarif tersebut tentunya sudah di subsidi oleh Pemda Kota Cirebon,” ungkapnya.

Terkait fasilitas yang ada di BRT tersebut dilengkapi fasilitas terkini, seperti Wi-Fi gratis dan kamera pemantau (CCTV), serta full AC. Satu bus BRT ini bisa menampung hingga 40 penumpang.

“Tidak menutup kemungkinan, BRT juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan ke BIJB Kertajati. Karena sudah dibuka jalur penerbang dari Kertajai menuju Kuala Lumpur,” tandasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *