Herman Khaeron: Persoalan Jiwasraya Perlu Waktu dan Solusi Yang Cepat, Tepat Serta Mengembalikan Kepercayaan
Cirebon,- Kasus gagal bayar yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada tahun 2019 akibat adanya produk Jiwasraya Saving Plan menjadi persoalan di perusahaan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN).
Atas hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron dari Partai Demokrat mengunjungi kantor Jiwasraya Kota Cirebon yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (3/1/2020).
Menurut Kang Hero sapaan akrab Herman Khaeron mengatakan persoalan ini tentunya butuh waktu untuk mencarikan solusi yang tepat, yang baik, dan saya termasuk yang mendalami terhadap persoalan Jiwasraya di DPR.
“Bahkan, kita ada kesepakatan awal untuk membentuk pansus. Namun ini tergantung bagaimana atensi dari fraksi-fraksi yang ada,” ujarnya kepada awak media usia pertemuan.
Kang Hero memastikan sampai saat ini bahwa Jiwasraya masih beroperasi. Dan produk-produk yang dijual di kantor Jiwasraya seperti Pro Mapan masih berjalan.
“Memang, ada tekanan yah, penjualan ataupun penambahan nasabah terhadap Jiwasraya ini akibat dari situasi yang terjadi di kantor pusat, juga menurunkan kepercayaan masyarakat kepada masyarakat,” ungkapnya.
“Namun dari pembicaraan kami bersama direksi Jiwasraya pada waktu itu, bagaimana mencarikan solusi yang tepat, cepat, dan tentu memberikan keyakinan kepada nasabah bahwa hak-haknya dapat akan kembali,” imbuhnya.
Selain dari pada itu, lanjut Kang Hero, karena ini adalah korporasi milik negara, kita bagaimana selain menyelamatkan, memberikan dan meningkatkan kepercayaan kembali kepada publik, bahwa Jiwasraya bisa kembali beroperasi secara normal dan tentu bertanggung jawab terhadap bisnis yang diembanya.
“Nah ini mengembalikan kepercayaan publik yang tentu juga butuh cara strategi dan aksi nyata dari korporasi, sehingga publik merespon,” terangnya.
“Saya kira tidak mudah dan butuh waktu, namun demikian saya coba berdialog dengan senior agensi, para agen dan pejabat Jiwasraya dari pusat, rasa-rasanya masih ada semangat,” tambahnya.
Dengan masih beroperasinya Jiwasraya di daerah, kata Kang Hero, tentun ini menunjukkan bahwa Jiwasraya masih bisa kita selamatkan, hanya mungkin butuh kesabaran, butuh waktu sambil mencari solusi yang tepat, cepat, yang dapat memberikan keyakinan persoalan ini tidak terulang. (AC212)
