Dies Natalis ke-59, Unswagati Gelar Grand Launching Rebranding Menjadi UGJ

Cirebon,- Universitas Swadaya Gunung Jati memperingati hari jadi Dies Natalis ke-59. Dalam kegiatan tersebut, kampus tertua di Cirebon ini sekaligus Grand Launching Rebranding Unswagati menjadi UGJ.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Auditorium Kampus Utama UGJ, Jalan Pemuda, Kota Cirebon dihadiri Ketua Yayasan UGJ, Wali Kota Cirebon, Forkopimda, Rabu (15/1/2020) malam.

Rektor UGJ Cirebon, Dr. H. Mukarto Siswoyo., MSi mengatakan malam hari ini Universitas Swadaya Gunung Jati genap memasuki usia yang ke-59 dan juga bertepatan pada hari ini mengukuhkan melalui Grand Launching setelah setahun lalu telah melakukan soft launching Rebranding dari penyebutan Unswagati menjadi UGJ.

“Rebranding atau Jenama, selama ini kita menggunakan akronim untuk menyebut Universitas Swadaya Gunung Jati dengan Unswagati, kini kita menyebutnya dengan UGJ,” ujar Mukarto.

Rebranding Uswagati menjadi UGJ, lanjut Mukarto, memiliki latar belakang, yakni penyebutan akronim Unswagati dinilai sulit diucapkan pada saat kunjungan ke luar negeri. Bahkan, pada saat kunjungan Menteri Kemenristekdikti pada tahun 2019, merasa kesulitan untuk mengeja Unswagati dan meminta untuk diubah agar mudah dalam pengucapan.

Penandatangan kerja sama dalam rangka pengabdian masyarakat UGJ dengan Pemerintah Daerah Kota Cirebon.

“Demikian juga ternyata gayung bersambut, Ketua Yayasan memang telah berpikir untuk mencari satu singkatan yang mudah untuk diucapkan dan kekinian. Kemudian pada saat melakukan rapat unsur pimpinan, maka diputuskanlah penyebutannya dengan UGJ,” ungkap Mukarto.

BACA YUK:  Banjir di Kabupaten Cirebon, Dua Orang Meninggal Dunia

Pada peringatan Dies Natalis ke-59 UGJ, pihaknya menyampaikan bahwa dalam kurun waktu dua tahun terakhir UGJ terus memantapkan diri menjadi sebuah universitas yang memastikan diri menjadi kebanggaan wong Cirebon dan sekitarnya.

“Mengapa, karena Civitas Akademika UGJ dari unsur pimpinan dan seluruh dosen, serta seluruh mahasiswa dengan didukung sepenuhnya oleh Yayasan Pendidikan UGJ terus memantapkan diri merajut, meningkatkan kualitas berbagai hal yang ada di UGJ,” bebernya.

“Terbukti, pada tahun 2017 yang lalu kita (UGJ) masih dalam peringkat 800 perguruan tinggi se-Indonesia, kini UGJ menempati peringkat nasional ke-140 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia,” tambahnya.

BACA YUK:  Sekda Jabar Herman Suryatman Monitoring Rest Area dan Posko UPTD Dishub di Cirebon

Sementara itu, tambah Mukarto, peningkatan tersebut juga diimbangi dengan salah satu kinerja dosen di bidang penelitian, UGJ telah mencapai prestasi yang sangat membanggakan. Dari yang tadinya cluster binaan, loncat kepada cluster utama. Oleh karena itu, artinya kita berada pada peringkat dimana UGJ mendapatkan peluang lebih besar untuk meraih dana hibah dari Kemenristekdikti dalam bidang penelitian.

“Bahkan dalam kurun waktu dua tahun belakang ini, kita telah memantapkan diri dan terus kita akan pastikan seluruh program studi yang ada di UGJ mendapatkan akreditasi A,” paparnya.

Pencapaian ini, kata Mukarto, yang membanggakan kita semua, tentu kita tidak berpuas diri. Dan masih banyak hal yang memang harus kita lakukan bersama, bahu membahu, gotong royong, guyub dalam mewujudkan misi UGJ menjadi perguruan tinggi riset unggulan berbasis kearifan lokal menuju tataran global pada tahun 2034.

BACA YUK:  Peduli Kesejahteraan Masyarakat, FMIS Jabar Anugerahi Herman Khaeron

Pada kesempatan ini, UGJ dengan Pemerintah Daerah Kota Cirebon melakukan penandatangan kerja sama dalam rangka pengabdian masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Drs. Nashrudin Azis mengatakan Rebranding ini merupakan bentuk upaya, agar salah satu universitas terbaik yang ada di Jawa Barat ini menjadi lebih dikenal didunia internasional dengan cara penyebutan ejaan dari Unswagati menjadi UGJ.

“Oleh karena itu, dengan berubahnya sebutan nama dari Unswagati menjadi UGJ, ini akan mempermudah proses go Internasional dari UGJ,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Azis, mengenai penandatangan kerja sama antara UGJ dan Pemerintah Kota Cirebon dalam rangka pengabdian masyarakat. Di setiap Universitas termasuk di UGJ ada program pengabdian masyarakat.

“Pengabdian masyarakat ini akan dikerjasamakan dengan Pemerintah Daerah Kota Cirebon,” kata Azis.

“Dan ini adalah sesuatu yang baik dan ini juga salah satu bentuk kampanye UGJ agar menjadi perhatian. Dan kampanye itu bisa melalui peningkatan mutu dan kualitas dari mahasiswanya dan juga peningkatan pengabdian kepada masyatakat,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *