Di Usia Senja, Karmina Terus Hasilkan Karya untuk Para Penari Topeng

 

Cirebon 28 Agustus 2014, – Berawal dari kecintaannya terhadap kesenian Tari Topeng Cirebon, Karmina (60), warga Desa Slangit, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon hingga kini terus memproduksi topeng dan berbagai macam aksesorisnya.

 

Kerajinan yang sudah digeluti sejak puluhan tahun silam tersebut, masih terus dijaga untuk melestarikan kesenian Tari Topeng yang dahulu pernah membuat dirinya menjadi penari topeng yang handal.

 

Karmina, saat ditemui About Cirebon di rumahnya menceritakan dari perjalanana karirnya menjadi sang penari topeng,  pada masa usia 13 tahun silam tahun 1967, ia ikut dengan orang tuanya berserta  rombongannya berkeliling keluar masuk  desa untuk menghibur warga. Dulu di  perkampungan masih sepi, dan sampai menginap di rumah warga kalau kemalaman, bahkan pernah sampai ke Banten.

 

“Kalau ada panggilan untuk pesta rakyat biasanya sih orang hajatan, mereka pulang memenuhi panggilannya kalau tidak ada panggilan ya keliling lagi ke desa -desa. Dan hingga sekarang kalau ada yang memanggil untuk pentas ya berangkat,” ujar Karmina.

 

” Saya sangat mencintai topeng karena benda seni ini bagian tak terpisahkan dari hidup saya, dan saya menjadi penari topeng seperti apa yang sudah dilakukan turun menurun oleh keluarga dan dulu ketika bapak saya masih hidup. Saya dilatih untuk membuat topeng yang biasa saya pakai untuk menari, dan diajarkannya dari lima tokoh topeng yang mengambarkan karakter manusia,” jelas Karmina.

 

Dan selain memproduksi topeng dan berbagai macam aksesoris, Karmina juga  memimpin Sanggar Sekar Budaya.  Walaupun di usia senja namun terus mengembangkan seni tradisional tari topeng dan menjaga melestarikan seni budaya daerah. (AC313)

 

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *