Bangun Sadar Bencana, Komisi VIII DPR-RI Bersama BNPB Gencar Sosialisasi aplikasi inaRISK

Cirebon,- Komisi VIII DPR RI bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan sosialisasi aplikasi inaRISK. Kegiatan itu berlangsung di Aston Cirebon Hotel, Jalan Brigjen Darsono Bypass, Cirebon, Jumat (16/6/2023).

Sosialisasi ini merupakan upaya membangun budaya sadar bencana di dalam masyarakat. Kegiatan itu dihadiri anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriani Gantina dan juga Raditya Jati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB.

inaRISk merupakan media pemantau risiko bencana di suatu wilayah, baik melalui website maupun aplikasi mobile inaRISK. Dengan tagline “Diinstal, Dibuka, Dicek Bahayanya” diharapkan bisa disosialisasikan ke lebih banyak masyarakat.

BACA YUK:  Stabilisasi Harga Beras, Bulog Cirebon Mulai Salurkan Beras SPHP ke Retail Moderen

Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriani Gantina mengatakan dengan aplikasi inaRISK, masyarakat dapat mengakses dan dapat melihat informasi ancaman bencana, kerentanan (populasi, kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas dan risiko bencana. inaRISK juga dapat menampilkan pantauan indeks risiko bencana.

“Jadi ketika mereka membuka aplikasi inaRISK, mereka bisa tahu ada di wilayah risiko bencana apa, banjir, gempa, apakah tanah bergerak atau seperti apa. Kemudian ketika suatu saat terjadi banjir, mereka bisa memberikan informasi secara real time kepada petugas,” ujar Selly usai kegiatan.

inaRISk, kata Selly, bermanfaat sebagai sarana edukasi dalam memahami tingkat risiko bencana ditempat mereka berada, sarana edukasi mitigasi bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapai bencana, dan sarana berbagai data spasial melalui GIS Service sehingga masyarakat dapat melakukan berbagi analisis lanjutan.

BACA YUK:  Rayakan HUT ke-5, Sociamedic Clinic Ajak Masyarakat Terapkan Hidup Sehat

“Jadi unduh sekarang juga aplikasi inaRISK. Aplikasi ini bisa diunduh melalui perangkat Android dan juga iOs,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB menambahkan inaRISK terdapat dua platform, yang pertama inaRISK website yang menjelaskan berbagai macam informasi yang menampilkan risiko bencana (bahaya, kapasitas, kerentanan, dan risiko) serta monitoring penurunan indeks risiko bencana di Indonesia.

“inaRISK juga dapat menganalisis jumlah penduduk, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan yang berisiko terpapar bencana,” ujarnya.

Selain itu, inaRISK juga menyajikan formasi terhadap ancaman yang terdapat di aplikasi inaRISK personal. inaRISK personal ini merupakan aplikasi android dan iOs yang menampilkan tingkat bahaya bencana yang ada di lokasi kita. Sekaligus, saran untuk mitigasinya.

BACA YUK:  Dinkes Kota Cirebon : 36,6 Persen Remaja Putri di Kota Cirebon Menderita Anemia

“Dalam perkembangannya, inaRISK personal memuat berbagai fitur tambahan untuk mendukung ketangguhan masyarakat seperti bahaya COVID-19, pelaporan kegiatan, bahaya banjir, hingga survey acebs (evaluasi kerentanan bangunan),” katanya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *