Polresta Cirebon Tes Antigen 1.421 Pengendara Secara Acak Selama Operasi Ketupat dan KRYD

Cirebon,- Operasi Ketupat Lodaya yang dilaksanakan mulai tanggal 6 – 17 Mei 2021, jajaran Polresta Cirebon menggelar 9 titik penyekatan. Selama Operasi berlangsung, jajaran Polresta Cirebon sudah melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. M. Syahduddi mengatakan selama operasi ketupat Lodaya yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, berhasil memeriksa sebanyak 21.479 kendaraan roda dua dan kurang lebih 10.531 roda empat.

“Dari kendaraan yang kita periksa tersebut, ada kurang lebih sekitar 18.739 kendaraan roda dua yang kita putar balik. Sedangkan roda empat sendiri ada sekitar 3.090 yang kita putar balik ke daerah asal,” ujar Syahduddi saat ditemui di Mapolresta Cirebon, Senin (24/5/2021).

BACA YUK:  Info Loker ! Lowongan Kerja Terbaru di Wingstop Cirebon Februari 2024

Selain melaksanakan kegiatan penyekatan, lanjut Syahduddi, Polresta Cirebon juga melakukan kegiatan rapid test antigen secara acak terhadap para pelaku yang melakukan kegiatan mudik dan balik ke daerah tujuan.

“Jadi, selama operasi ketupat kita laksanakan dari tanggal 6-17 Mei 2021. Kemudian kita perpanjang sampai dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dari tanggal 18 sampai 24 Mei 2021, kurang lebih ada 1.421 pemeriksaan antigen secara acak,” jelas Syahduddi.

Kegiatan tersebut, kata Syahduddi, dipusatkan di Pos penyekatan Rawagatel. Dari 1.421 sampling yang dilakukan secara acak untuk perjalanan dalam negri, ditemukan 16 orang yang terindikasi reaktif dan sisanya non reaktif,” katanya.

BACA YUK:  Selama Bulan Ramadan Polresta Cirebon Giatkan Patroli Sahur, Ini Tujuannya

Terhadap pelaku perjalanan yang terindikasi reaktif, tambah Syahduddi, pihaknya melakukan langkah-langkah dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan asal mereka. Kemudian, dikirimkan data yang bersangkutan dan komunikasikan dengan Dinas Kesehatan asal mereka.

“Saat kita kembalikan ke daerah asal, yang bersangkutan sudah berkomunikasi untuk ditindaklanjut dengan pemeriksaan PCR. Hal ini untuk memastikan apakah positif atau tidak, karena meskipun reaktif belum tentu juga dinyatakan positif Covid-19,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *