Momen Hari Pahlawan, Chefis Arabian Cafe & Resto Gelar Nobar Film Jejak Langkah 2 Ulama

Cirebon,- Chefis Arabian Cafe & Resto yang ada di Jalan Ampera Kota Cirebon mengajak tokoh agama, kalangan pesantren, mahasiswa, tokoh NU dan Muhammadiyah serta tokok masyarakat nonton bareng Film Jejak Langkah 2 Ulama.

Film yang disutradarai oleh Sigit Ariansyah yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, menceritakan tentang perjalanan hidup dari dua ulama besar. Kedua ulama ini sedang menimba ilmu agar bisa diajarkan kepada orang-orang pada zamannya. Kedua lelaki itu adalah Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy’ari. Mereka berdua sedang belajar pada guru yang sama bernama Kyai Shaleh Darat.

BACA YUK:  Polresta Cirebon Gelar Bazar Murah Ramadan dengan Harga Terjangkau

Mereka berdua diperintahkan oleh gurunya untuk menimba ilmu yang lebih tinggi lagi di negeri Mekah yang nantinya ilmu tersebut dapat diajarkan kembali untuk masyarakat. Setelah pulang dari Mekkah, Ahmad Dahlan yang usianya masih muda dan Hasyim Asy’ari terpisah berpencar di kota yang berbeda untuk mengajarkan ilmu di kalangan masyarakat.

Owner Chefis Arabian Cafe Resto, H. Sefi Khirijil Yaman mengatakan, nobar Film Jejak Langkah 2 Ulama merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam merayakan Milad Chefis Arabian Cafe & Resto sekaligus memperingati hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November.

BACA YUK:  Ditjen IKP Kemenkominfo Gandeng Pemkab Cirebon Pastikan Kelancaran Arus Mudik

“Ini bagian dari pada syukuran Chefis Arabian Cafe & Resto di Ulang Tahunnya yang ke-4, juga berkaitan dengan hari Pahlawan,” katanya, Jumat (10/11/2023).

Film Jejak Langkah 2 Ulama menjadi pilihan dalam acara nonton bareng, karena menurut Chefis film ini sangat cocok untuk merepresentasikan kondisi umat saat ini. Sehingga tagline “Memahami Perbedaan – Menjunjung Kesamaan” mengena di hati umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Film ini menjadi media pemersatu terutama di kalangan NU dan Muhammadiyah. Maka salah satu campaign kita adalah Memahami Perbedaan – Menjunjung Kesamaan menjadi representasi yang kuat kondisi masyarakat saat ini,” terangnya.

BACA YUK:  Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil X Bandung Kunjungi Festival Ramadan Pegadaian 2024 di Cirebon

Ia menambahkan, NU dan Muhammadiyah sebenarnya satu guru baik di Indonesia maupun di Mekkah keduanya masih menimba ilmu di satu guru yang sama. Melalui Film Jejak Langkah 2 Ulama pihaknya menyamakan persepsi.

“Kita disamakan persepsinya tentang persatuan dan kesatuan melalui Film jejak Langkah 2 Ulama,” pungkasnya. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *