Masjid se-Kota Cirebon Diimbau Melaksanakan Salat Ghaib dan Baca Qunut Nazilah
Cirebon,- Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), At Taqwa Center, Badan Kesejahteraan Masjid dan Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kota Cirebon mengeluarkan imbauan bersama untuk masjid se-Kota Cirebon.
Imbauan tersebut meminta kepada seluruh masjid di Kota Cirebon melaksanakan Salat Ghaib dan Qunut Nazilah bagi para syuhada Palestina. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian konflik kemanusiaan di Palestina.
Dalam surat imbauan bersama itu terdapat empat point yang disampaikan sebagai berikut:
1. Turut berbela sungkawa atas wafatnya para syuhada umat islam yang meninggal dunia yang telah memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
2. Mengajak dan mengimbau umat Islam dan jamaah shalat Jumat di seluruh masjid se-Kota Cirebon untuk melaksanakan shalat ghaib pada Jumat tanggal 20 dan 27 Oktober 2023 disertai qunut nazilah pada rakaat kedua, bagi para syuhada di Palestina akibat agresi Israel di jalur Gaza.
3. Mengimbau untuk melaksanakan doa qunut Nazilah di setiap shalat wajib, untuk mendoakan keselamatan bagi Palestina.
4. Mengimbau jamaah masjid di masjid dan mushola di Kota Cirebon, untuk memberi dukungan berupa donasi, yang dikoordinir oleh at-Taqwa Centre.
Kepala Kemenag Kota Cirebon, H. Saefuddin Jazuli saat ditemui About Cirebon usai menjadi khotib di Masjid Al-Kautsar Balai Kota Cirebon mengatakan Salat Gaib dan Qunut Nazilah ini untuk mendoakan warga muslim Palestina.
“Menyikapi gejolak yang ada di Palestina itu, jadi di salat itu kita membaca qunut nazilah, itu sudah ajarannya kalau ada masalah kita harus baca qunut nazilah,” ujar Saefuddin Jazuli, Jumat (27/10/2023).
“Sama setelah salat Jumat, digelar salat gaib, mendoakan kepada umat Islam yang menjadi korban itu,” sambungnya.
Pihaknya berharap konflik yanh terjadi di Palestina segera berakhir. Karena, menurutnya, apapun yang namanya pertikaian itu tidak akan membawa hal yang baik.
“Kita berharap semoga segera berakhir konflik-konflik itu dan jangan pernah menjamah Indonesia,” ungkapnya.
Pihaknya jug menghimbau, walaupun dalam surat imbau sampai dengan tanggal 27 Oktober 2023, kegiatan Shalat Gaib dan Qunut Nazilah terus dilakukan sampai konflik berakhir. (HSY)
