Lestarikan Ekosistem Laut, KKP Gelar Jambore Pesisir 2017 di Kota Cirebon

Cirebon, 28 Oktober 2017,- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan Jambore Pesisir 2017 yang berlangsung di Lapangan Kesenden, Jalan Samadikun, Kota Cirebon, Jumat (27/10/2017).

Kegiatan Jambore pesisir 2017 akan berlangsung selama 3 hari 2 malam sejak tanggal 27 sampai 29 Oktober 2017. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 orang yang terdiri dari 400 peserta anggota pramuka yang berasal dari 20 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Cirebon, Kwartir Cabang Kota Cirebon 20 orang, serta perwakilan dinas terkait di Kota Cirebon.

Direktur Jendral Pengelolaan Ruang Laut KKP, Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan, tujuan dari pelaksanaan Jambore Pesisir adalah ntuk memberikan pendidikan, pembelajaran dan pemahaman bagi peserta atau partisipan, khususnya generasi muda tentang ekosistem pesisir dan modal pengelolaan yang baik, hal-hal yang dapat mengancam ekosistem pesisir, strategi mitigasi bencana pesisir dan adaptasi perubahan iklim.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

“Kegiatan ini juga sebagai wahana bagi generasi muda dan masyarakat pada umumnya untuk belajar, meningkatkan keterampilan, berbagi pengalaman, sekaligus mempraktikan secara langsung pelestarian ekosistem pesisir. Maka Jambore Pesisir disusun tiga komponen yaitu edukasi, advokasi dan aksi,” ujarnya.

Brahmantya berharap, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, mengolah buah mangrove menjadi berbagai olahan makanan, dan memanfaatkan cangkang kerang menjadi kerajinan, serta meningkatkan pemahaman akan pentingnya kelestarian lingkungan wilayah pesisir dan laut.

BACA YUK:  Dealer Resmi Mobil Chery Sudah Hadir di Cirebon

Selain itu, Pembina Pramuka Kwarda Jawa Barat, Dr. Ir. H. E Herman Khaeron, M.Si menambahkan, Indonesia adalah negara maritim, negara kelautan, dua pertiga kawasan Indonesia adalah perairan dan laut. Sehingga, seluruh warga Indonesia harus cinta kepada laut.

Katanya, kalau berbicara sistem sustainability, itu sangat dipengaruhi oleh ekologi laut. Kalau lautnya rusak, lautnya tercemar dipastikan yang sepertiga kawasan darat akan terkena imbasnya.

“Satu-satunya cara adalah bagaimana menggugah kembali, kita sebagai negara bahari, kerajaan yang dulu sempat berjaya di seluruh kawasan ASEAN bahkan Asia, tentu kita harus betul-betul maknai sebagai kejayaan negeri ini, dan sebagai negara kelautan sifat utama masyarakat adalah cinta kepada laut,” jelasnya.

BACA YUK:  Singgahi Beberapa Pos, Kapolres Cirebon Kota Pantau Langsung Arus Balik Lebaran 2024

Lanjut dia, kita terima kasih kepada KKP, ternyata memiliki interest yang besar terhadap generasi muda untuk mengangkat sektor kelautan ini dicintai dulu, dimaknai dengan seluruh ekosistemnya. Sehingga, masa depan dan generasi selanjut bisa memanfaatkan laut sebagai sumber pangan masa depan. (AC212)

 

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *