Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Korban Lion Air JT610 di Cirebon

Cirebon,- Isak tangis mewarnai kedatangan jenazah Junior Priadi korban pesawat Lion Air JT610 di rumah orang tuanya di Pilang Sari Endah, Blok B60, RW 07 RT 02, Desa Kedungjaya, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/11/2018).

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu jatuh pada 29 Oktober 2018, setelah sebelumnya dinyatakan hilang kontak dan di ketemukan di Perairan Karawang, Jawa Barat.

Junior Priada merupakan Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangka Belitung (Babel). Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

BACA YUK:  Wah, Pesawat E190-E2 Pertama Scoot Tiba di Singapura

Menurut Kaka Ipar Junior Priadi, Didin Surajudin mengatakan adiknya ke Bangka Belitung dalam rangka untuk bekerja, dan baru satu bulan berdinas di Bangka Belitung.

“Sebelum berdinas di Bangka Belitung, Junior berdinas di Palembang selama 3 tahun,” ujarnya kepada About Cirebon.

Lanjut Didin, almarhum Junior Priadi terindetifikasi berdasarkan hasil tes DNA dan akan dimakamkan hari ini (9/11) di Pemakaman Tedeng.

Pihak keluargapun berharap, kedepannya penerbangan di Indonesia lebih baik dan keselamatan penumpang benar-benar dijaga.

“Walaupun namanya persaingan dunia penerbangan, kita sih mintanya keselamatan itu nomor satu,” ungkapnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *