BIJB Kertajati Siap Beroperasi, Sekda Kota Cirebon Yakin Dongkrak Kunjungan Wisata di Ciayumajakuning

Cirebon,- Seluruh penerbangan komersil dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung akan dipindah ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Rencananya penerbangan di BIJB Kertajati akan dimulai pada bulan Oktober 2023.
Menanggapi perpindahan penerbangan tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon optimis akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon di sela-sela kunjungan tim verifikasi Kota sehat, Jumat (15/9/2023).
“Pasti (mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon), tinggal kita memajukan wisata di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Tinggal satu hal yang didiskusikan agar orang tertarik datang ke Cirebon,” ujar Agus.
Apalagi menurut Agus, sarana prasarana dari BIJB Kertajati ke Kota Cirebon sudah baik, mulai dari jalan tol. Jangan sampai, kata Agus, wisatawan yang turun di Bandara Kertajati langsung menuju Kota Bandung.
“Seperti dari Kuala Lumpur itu, shuttel yang dijualnya ke arah Bandung. Seharusnya kita bisa menawarkan, kemarin kita sudah komunikasi dengan BIJB, Imigrasi, Bea Cukai kira-kira informasi itu bisa diinformasikan kepada daerah asal, agar wilayah Cirebon dan sekitarnya punya potensi untuk dikunjungi,” katanya.
Menurut Agus, keunggulan dari Kota Cirebon itu memiliki sisi pariwisata yang dapat dijual ke luar. Karena, tambah Agus, akses ke Kota Cirebon sudah memiliki fasilitas dan sarana yang lengkap. Apalagi, Kota Cirebon memiliki wisata kuliner, budaya, dan sejarah.
“Kita tidak bisa berdiri sendiri antara Kota Cirebon saja, tetapi juga harus kolaborasi dengan daerah lainnya. Sehingga, kita bisa menjual paketnya,” kata Agus.
“Misalkan di Cirebon bermalam atau kulineran, kemudian untuk wisata alamnya bisa ke Majalengka dan Kuningan, serta bisa ke Kabupaten Cirebon. Jadi wisatawan itu bisa lebih dari satu hari, bahkan bisa lebih dua hari untuk bermalam di Kota Cirebon, termasuk membangkitkan ekonomi yang lainnya,” sambung Agus. (HSY)