Alfamart Gelar Pelatihan Daur Ulang Sampah di Kabupaten Cirebon

Cirebon,- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (Alfamart) menggelar pelatihan daur ulang limbah plastik bekas kopi dan kain perca menjadi barang yang bernilai ekonomis di Saung Baca Ikamatsba Desa Babakan Gebang, Cirebon, Selasa (11/7/2023). Kegiatan pelatihan ini diikuti puluhan peserta yang merupakan Ibu-ibu dari Desa Babakan Gebang dan Beberapa dari tetangga Desa.

Kamila, fasilitator pelatihan ini mengungkapkan, bahan-bahan yang dimanfaatkan merupakan barang bekas yang sering digunakan namun sisa atau kemasannya terbuang begitu saja.

“Tas yang dibuat ini bahan dasarnya merupakan plastik bekas kemasan kopi dan kain perca. Barang-barang yang biasa dipandang tidak bernilai lagi, jika diberi sedikit sentuhan kreativitas dapat memiliki nilai ekonomis yang lebih,” jelasnya.

BACA YUK:  Jelang Buka Puasa, Kawasan Jalan Moh. Toha Kota Cirebon Semakin Dipadati Pengunjung

Menurut Tarsimah, diperlukan ketelatenan dalam membuat daur ulang limbah ini, seperti penambahan hiasan dari kain perca yang membuat tas tersebut terlihat lebih cantik. Tentunya, tas dari bahan bekas ini juga mempunyai fungsi sebagaimana tas pada umumnya.
“Peserta bisa membuat dengan berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan, baik sebagai tempat penyimpanan dompet, barang-barang bawaan, maupun lainnya. Bentuk dan motif juga bisa disesuaikan dengan kreativitas masing-masing,” tambah Herawati.

Para peserta pun tampak antusias selama mengikuti pelatihan. Salah satunya Marti, warga Desa Babakan Gebang yang sehari-hari berprofesi sebagai pengajar dan pengrajin souvenir, mengaku senang bisa mendapat pengetahuan baru dalam memanfaatkan barang bekas.

BACA YUK:  Aksi Bergizi Kota Cirebon, Bagian Ikhtiar Pemerintah Turunkan Angka Stunting

“Di tempat saya bekerja ataupun dirumah banyak limbah plastik kopi ataupun limbah plastik minuman siap seduh, senangnya ternyata bisa dibuat menjadi tas menarik seperti ini,” tutur Marti sambil memamerkan tas buatannya.

Terpisah, Corporate Communication GM Alfamart, Rani Wijaya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang kewirausahaan dan ekonomi kreatif.

“Melalui kegiatan ini, perusahaan berupaya meningkatkan keterampilan serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat. Selepas pelatihan, diharapkan para peserta juga bisa mengembangkan keterampilan ini sebagai usaha sampingan dan memanfaatkan peluang yang ada,” tutup Rani Wijaya. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *