Laboratorium FK UGJ Siap Jadi Center Diagnosis Covid-19 di Wilayah Cirebon

Cirebon,- Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (FK UGJ) Cirebon menyiapkan laboratorium khusus PCR (Polymerase Chain Reaction) Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Cirebon telah memesan sebanyak 5000 Reagen untuk pemeriksaan Test PCR. Dari pemesanan 5000 Reagen, 1000 diantaranya sudah datang.

Kehadiran Laboratorium di FK UGJ untuk mempercepat penanganan virus Corona atau Covid-19 dan juga sebagai Center Diagnosis Covid-19 di wilayah Cirebon.

Dekan FK UGJ, dr. Catur Setiya Sulistiyana mengatakan rencananya laboratorium ini akan dijadikan sebagai center diagnosis Covid-19 di wilayah Cirebon.

“Kami memiliki dua alat PCR yang mampu memeriksa 100 hingga 150 sampel swab perhari, dengan target maksimal sampai 216 sampel swab,” ujarnya, Senin (4/5/2020).

Lanjut dr. Catur, untuk SDM (sumber daya manusia) yang disiapkan, laboratorium ini memiliki tiga orang expert bio molekuler, dua orang laboran, lima analis laboran dari Labkesda Kabupaten Cirebon, dan lainnya.

“Karena, laboratorium untuk diagnosis Covid-19 harus memiliki spesial mikrobiologi klinik atau patologi klinik. Maka dari itu, penanggung jawab disini seorang mikrobiologi klinik,” ungkapnya.

“Insyaallah, peralatan kami cukup untuk melaksanakan pemeriksaan Covid-19 dengan PCR,” tambahnya.

Pihaknya memastikan untuk segi peralatan yang ada di Laboratorium FK UGJ ini sudah diupgrade dan sudah berstandar bio safety level (BL)-1.

Bahkan, kata dr. Catur, untuk kebutuhan reagen, Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah memesan sebanyak 5000 reagen, 1000 diantaranya sudah datang.

Sementara itu, Tim Labkesda Provinsi Jawa Barat, dr Lia Faridah yang melakukan peninjauan mengatakan bahwa laboratorium yang ada di FK UGJ ini sudah cukup bagus.

“Kami sudah siap untuk melakukan pemeriksaan sample swab menggunakan alat PCR,” ujarnya.

Menurut dr. Lia, laboratorium ini rencananya akan dijadikan sebagai Center Diagnosis Covid-19 di wilayah Cirebon.

“Kalau dilihat dari fasilitas, SDM, serta faktor-faktor penunjang lainnya maka laboraturim itu sudah cukup bagus,” terangnya.

Untuk finalisasi, kata dr. Lia, hasil pemeriksaan swab menggunakan alat PCR di laboratorium itu mesti dilaporkan dan diverifikasi terlebih dahulu ke Labkesda Provinsi Jawa Barat.

“Karena, dalam pelaporan hasil pemeriksaan swab harus dilaksanakan secara hati-hati,” tandasnya. (AC212)