Acara Sound of Sunyaragi Dibatalkan, Cirebon Festival Tetap Berjalan

Cirebon,- Cirebon Festival (Cifest) yang akan berlangsung pada tanggal 22 – 23 Februari 2019 yang dikemas dengan Sound of Sunyaragi (SOS) dengan menghadirkan Tohpati dan Dewa Budjana batal digelar.

Event yang dibarengi dengan acara Cirebon Travel Mart tersebut, pihak Event Organizer tidak memberikan pernyataan terkait pembatalan event Sound of Sunyaragi.

1.  Alasan Pembatalan 

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui alasan pembatalan yang dilakukan oleh pihak EO.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh pengelola Goa Sunyaragi dan Goa  Sunyaragi hanya sebagai tempat untuk diselenggarakannya event Sound of Sunyaragi.

“Informasi kesaya pun terakhir rencana event SOS direschedule. Alasannya apa, saya tidak berkompeten untuk menjelaskan kenapa direschedule, karena bukan otoritas saya,” ujar Iing saat pemantapan kegiatan Cifest di Ruang Adipura, Balaikota Cirebon, Kamis (21/2/2019).

2. Tetap Berjalan

Iing menjelaskan, walaupun event Sound of Sunyaragi direschedule, tetapi untuk event Cirebon Festival tetap berjalan dan sesuai dengan yang sudah diagendakan.

BACA YUK:  Indocement Gelar Kegiatan Sosial dan Keagamaan di Bulan Ramadan

“Diawal memang rangkaian acaranya yang pertama Cirebon Travel Mart, Launching Citros dan Branding Kota Cirebon, Sound of Sunyaragi yang diselenggarakan oleh EO, dan tanggal 2-3 Maret Cirebon X-pose,” beber Iing.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Cirebon, Iing Daiman

Seluruh rangkaian acara, kata Iing, berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal, terkecuali Sound of Sunyaragi yang diselenggarakan oleh  Event Organizer.

3. Cirebon Travel Mart

Pada kegiatan Cirebon Travel Mart, Iing menjelaskan, akan menghadirkan seratus buyer dari Jawa dan Sumatra, bahkan ada tambahan dari Makasar dan beberapa daerah lain yang akan datang ke Kota Cirebon.

“Kegiatan Travel Mart ini nantinya akan menemukan antara seller pariwata dan juga buyer,” bebernya.

Lanjut Iing, seller pariwisata yang akan hadir ada dari perhotelan, restoran, pemilik objek wisata, kuliner, dan lain sebagainya, akan menjual kepada buyer bahwa Cirebon punya potensi dan lain sebagainya.

BACA YUK:  Tingkatkan SDM yang Berkualitas, LPK Sudotsu Masa Depan Teken Kerja Sama dengan BGB Foundantion

“Itu yang akan kita jual ke buyer. Sehingga, dengan event Cirebon Festival melalui Travel mart ini diharapkan potensi wisata Cirebon diketahui oleh para buyer,” harap Iing.

4. Launching Citros

Lanjut Iing, pada kegiatan Cirebon Festival yang diselenggarakan di Keraton Kasepuhan Cirebon akan ada dua agenda, yakni peluncuran Bus wisata Cirebon Tourism on Bus (Citros) dan Branding Kota Cirebon.

“Pada peluncuran Citros nanti akan dihadiri juga bus wisata dari Sumedang, Cimahi, Tasik, dan Bandung,” kata Iing.

Bus Wisata tersebut, menurut Iing, akan berkeliling Kota Cirebon dari Keraton Kasepuhan dan berakhir di Gedung Negara.

“Kita ingin menyampaikan kepada buyer  dan yang hadir, ini loh kota Cirebon punya keraton, punya heritage, punya pelabuhan dan lainnya,” jelasnya.

“Ditambah lagi dengan berbagai pertunjukan budaya yang ada di Cirebon,” tambah Iing.

BACA YUK:  DKUKMPP Kota Cirebon Dorong UMKM Daftarkan Merek Dagang

5. Aplikasi Wistakon

Selain kegiatan Cirebon Festival, Pihaknya juga akan meluncurkan kalender event tahunan, yang ada di aplikasi android Wistakon (Wisata Kota Cirebon).

“Nanti diaplikasi tersebut, agenda wisata yang ada di Kota Cirebon mulai dari Januari hingga Desember ada,” jelasnya.

“Diharapkan, para peminat pariwisata bisa melihat agenda yang ada di Kota Cirebon,” tambah Iing.

6. Cirebon X-Pose

Kemudian, lanjut Iing, untuk puncak Cirebon Festival akan diselenggarakan pada tanggal 2-3 Maret 2019 yang diselenggarakan di Gedung BAT Kota Cirebon dengan agenda Cirebon X-Pose

“Di Cirebon X-Pose ini, kita akan memunculkan Cirebon Kreatif Fashion Carnival. Nanti akan ada fashion street,” bebernya.

Kegiatan tersebut akan mengundang para pelaku fashion dan tampilan yang disuguhkan tematik untuk zero wish dan go green.

“Jadi, ada pesan moral bagaimana kita go green, bagaimana mengundang kreatif. Kenapa dilakukan, untuk menyongsong pembanguanan gedung krearif center di Gedung Negara,” tutupnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *