Kepala BI Cirebon: Tahun 2018 Inflasi Wilayah III Cukup Rendah

Cirebon,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon menggelar pertemuan awal tahun dengan awak media, yang berlangsung di salah satu rumah makan di Jalan Ampera, Kota Cirebon, Rabu (9/1/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Kepala KPw BI Cirebon, M. Abdul Majid Ikram mengatakan bahwa capaian inflasi di wilayah III Cirebon sepanjang tahun 2018 cukup rendah.

1. Inflasi Cukup Rendah

Pada tahun 2018, capaian inflasi di Wilayah III Cirebon cukup rendah hanya sebesar 2,8 persen. Bahkan inflasi tersebut lebih rendah dari inflasi Nasional sebesar 3,5 persen.

Menurut Majid, hal tersebut tidak terlepas dari peranan media dalam hal menyampaikan pesan-pesan yang sudah dilakukan, apa yang harus dilakukan oleh masyarakat.

BACA YUK:  Kerja Sama dengan Cirebon Tiket, Sociamedic Clinic Berikan Harga Spesial Treatment Hemat

Karena tanpa peran media, masyarakat tidak tahu seperti adanya operasi pasar, adanya pasar murah, dan rencana Bank Indonesia akan menyebarkan uang.

Capaian ini juga tentunya, tidak terlepas dari kerja sama kami dengan stakeholder, dalam hal ini pemerintah daerah, pelaku usaha, Bulog, PPI, Hiswana Migas.

“Sehingga, terus terang apapun yang kita capai dalam hal kaitannya dengan capaian ekonomi yang sangat baik ini tidak terlepas dari peranan kita semua,” ujarnya.

2. Pembiayaan di Wilayah III Cirebon Belum Optimal

Pada tahun 2018, pembiayaan di Wilayah III Cirebon masih belum optimal. Oleh karenanya, Bank Indonesia Cirebon mendorong kepada perbankan untuk meningkatkan peranan pembiayaan.

Menurut Majid, tingkat pertumbuhan daripada penyaluran harus didorong, karena memang peluang di Wilayah III Cirebon ini cukup besar.

BACA YUK:  Bupati Cirebon Sebut Upaya Peningkatan SDM Unggul saat Kunjungi SMKN 1 Susukan

“Saya selalu menekankan motor penggerak ekonomi kita ini nanti yang sangat kuat adalah BIJB Kertajati. Nah ini harus kita sama-sama bisa manfaatkan secara baik, termasuk BI sedang merancang konsep pariwisata integrasi,” bebernya.

3. Merancang Pariwisata Integrasi

Untuk menekan motor pergerah ekonomi di wilayah III Cirebon, KPw BI Cirebon akan merancang konsep pariwisata integrasi. Pasalnya, wilayah III ini mempunyai peluang wisata yang cukup banyak diseluruh wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

Majid menjelaskan, dari situ pihaknya ingin mengintegrasikan wisata, misalnya ada orang yang suka wisata religi, wisata alam, dan ada yang suka wisata budaya, serta kita kombinasikan.

BACA YUK:  Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kota Cirebon Berpindah Lokasi, Ini Alasannya

“Jadi kita kombinasikan tempat-tenpat wisatanya dengan akomodasinya, oleh-olehnya, dengan tour guidenya. Karena kita ingin meningkatkan terutama yang paling besar adalah life of style dari wisatawan,” katanya.

4. Tidak Terpengaruh Tahun Politik

Memasuki tahun politik, Bank Indonesia tidak terpengaruh dan terus berusaha menjaga stabilitas perekonomian.

Pihaknya terus mengantisipasi, namun bukan terkait karena tahun politik. Tetapi, mengantisipasi terkait dengan gejolak perekonomian dunia yang paling utama.

“Karena, perekonomian kita suka ngga suka, mau ngga mau sangat tergantung juga kepada perekonomian dunia,” jelas Majid.

“Terutama, yang kita terus awasi adalah kebijakan dari Federal Reserve, kemudian perang dagang antara China dengan Amerika masih terus kita perhatikan,” imbuhnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *