September 2023, Kota Cirebon Alami Inflasi Sebesar 0,18 Persen

Cirebon,- Perkembangan harga berbagai komoditas pada September 2023 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan pantauan Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan September 2023 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,32.

Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,34 persen dengan IHK 114,34, sedangkan terendah terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 118,01.

Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto mengatakan Bulan September 2023 ini, Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 113,12 pada Agustus 2023 menjadi 113,32 pada September 2023.

BACA YUK:  Buka Puasa di Kampoeng Ramadan Aston Cirebon Jadi Pilihan Favorit Lho

“Dari 11 kelompok pengeluaran pada September 2023, adad 6 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, 1 kelompok pengeluaran mengalami deflasi dan 4 kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Pada September 2023 juga ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti beras, bensin, biaya pulsa ponsel, rokok putih dan air kemasan,” ujar Aris dalam keterangannya, Rabu (11/10/202).

6 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, kata Aris, yaitu kelompok makanan,
minuman, dan tembakau sebesar 0,41 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar
0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05
persen; kelompok transportasi sebesar 0,30 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,48 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
0,17 persen.

BACA YUK:  HUT ke-78 TNI AU di Kota Cirebon Dimeriahkan dengan Kegiatan Sosial

Sedangkan untuk kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen. Kelompok pengeluaran
yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok kesehatan; kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran.

“Dari hasil pemantauan kami, harga komoditas selama September 2023, tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan atau penurunan harga dan memberikan andil inflasi/deflas,” katanya.

Tambah Aris, komoditas yang memberikan andil inflasi Kota Cirebon pada September 2023 yaitu beras sebesar 0,2798 persen, bensin 0,0533 persen, biaya pulsa ponsel 0,0195 persen, rokok putih 0,0153 persen, dan air kemasan 0,0097 persen.

BACA YUK:  Antisipasi Lonjakan Trafik di Momen RAFI 2024, Telkomsel Optimalkan Kesiapan Jaringan

Sedangkan untuk komoditas yang mengalami deflasi diantaranya tiket kereta api sebesar -0,0184 persen, bawang merah -0,0191 persen, minuman ringan -0,0197 persen, daging ayam ras -0,0410 persen, dan telur ayam ras -0,1235 persen.

“Dari 26 kota IHK di Jawa secara m-to-m semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,72 persen dengan IHK sebesar 118,19 dan inflasi terendah terjadi di Kota Banyuwangi sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 113,75,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *