Kedua kali, Debat Publik Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon Akan Digelar
Cirebon,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon mengelar Rapat Persiapan Debat Publik Ke-2 pemilihan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon, Jumat (27/4/2018).
Rapat yang diselenggarakan di Aula KPU Kota Cirebon, Jalan Palang Merah Kota Cirebon, dihadiri oleh Ketua KPU beserta anggota, Kapolres Cirebon Kota, dan kedua calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon.
Ketua KPU Kota Cirebon, Emirzal Hamdani mengatakan pada rapat persiapan debat kedua, kami telah mengundang kedua pasangan calon, tim kampanye, panwaslu, dan juga kepolisian untuk membicarakan debat kedua maupun debat ketiga.
“Debat kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cirebon akan diselenggrakan pada Rabu 9 Mei 2018 di salah satu hotel di Cirebon,” ujarnya usai memimpin rapat.
Lanjut dia, untuk debat publik yang ketiga akan dilaksanakan setelah pelaksanaan debat kedua, namun waktu dan tempat belum di tentukan, karena masih berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Pada rapat tadi, kami juga mengevaluasi kegiatan debat publik yang pertama. Baik masukan dari kedua pasangan calon, tim kampaye, kepolisian, maupun panwas,” bebernya.
“Mudah-mudahan pelaksanaan debat kedua dan debat ketiga sesuai dengan harapan kita bersama, bisa lebih baik dan lebih tertib,” harapnya.
Untuk moderator, kata dia, sesuai dengan rencana awal, moderator yang digunakan tiga moderator yang berbeda. Masih sama juga, berasal dari luar kota semua.
Sedangkan, untuk durasi waktu debat publik kedua akan ditambah, mengingat debat pertama sangat sedikit. Sehingga, subtansi yang disampaikan oleh pasangan calon belum sampai, namun waktu sudah habis.
“Ini juga, kami sudah memikirkan penambahan waktu di masing-masing sesi,” ungkapnya.
Terpopuler
- Unik, Petugas SPBU di Cirebon Kenakan Kebaya di Hari Kartini
- Mulai Hari ini, Polres Cirebon Kota Gelar Operasi Patuh Lodaya 2018
- Daftar Praktek Dokter di RS Putera Bahagia
“Untuk tema di debat publik kedua adalah lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, dan ketahan pangan, serta kelautan (pemberdayaan nelayan),” imbuhnya. (AC212)
