Juni 2023, Daging Ayam Ras Hingga Cabai Rawit Berikan Andil Inflasi di Kota Cirebon

Cirebon,- Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juni 2023 di Kota Cireon secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,78 pada Mei 2023 menjadi 113,00 pada Juni 2023.

Kepala BPS Kota Cirebon, Aris Budiyanto mengatakan beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Juni 2023 yakni rokok kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, dan martabak. Sedangkan, dari 11 kelompok pengeluaran terdapat 6 kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, 1 kelompok mengalami deflasi dan 4 kelompok tidak mengalami perubahan indeks.

BACA YUK:  Polres Cirebon Kota Bersama Bejo Jahe Merah Berangkatkan 100 orang Mudik Gratis ke Semarang dan Solo

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,78 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,07 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,08 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,03 persen.

“Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok transportasi sebesar 0,34 persen. Dan kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya,” ujar Aris, Kamis (6/7/2023).

BACA YUK:  Disnaker Kota Cirebon Buka Posko Aduan Perihal THR

Pada Juni 2023, kata Aris, komoditas yang memberikan andil inflasi di Kota Cirebon diantaranya rokok kretek filter sebesar 0,0923 persen, daging ayam ras sebesar 0,0569 persen, telur ayam ras sebesar 0,0231 persen, cabai rawit sebesar 0,0109 persen, martabak sebesar 0,0098 persen.

Sedangkan untuk komoditas yang mengalami deflasi diantaranya bensin sebesar -0,0535 persen, minuman ringan sebesar -0,0066 persen, kentang sebesar -0,0061 persen, emas perhiasan -0,0053 persen, dan kelapa -0,0044 persen.

“Dari 7 Kota pantauan IHK di Jawa Barat, semua kota mengalami inflasi. Dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,22 persen dengan IHK 117,75 dan inflasi terendah terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 113,85,” pungasknya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *