Ingin Ikut SNMPTN/SBMPTN? Baca Ini Dulu
Jakarta – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan melakukan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) melalui pusat tes. Ini karena dari pengalaman tahun sebelumnya, SBMPTN yang melalui tes tertulis sangat tinggi risiko kebocoran.
Penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) nantinya dilakukan melalui tiga cara, yakni; SNMPTN, Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta ujian mandiri yang diselenggarakan pihak kampus.
Pada tahun sebelumnya, UTBC dan UTBK mempunyai nama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Pada pelaksanaan SBMPTN nanti yang akan dilihat adalah potensi dari para calon mahasiswa.
“Kadang pada saat anak di sekolah kurang rajin, karena terbatas fasilitas sekolahnya. Kemudian ada anak SMA lain fasilitasnya lengkap tersedia semuanya. Ini kan nanti hasil SBMPTN-nya akan beda,” ujar Mohamad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi seperti yang dikutip aboutcirebon, Sabtu (13/1/2018)
Ke depan, Kemenristekdikti akan ada tes sesuai minat dan dibuka sepanjang tahun. Hal itu memungkinkan penyelenggaraan SBMPTN lebih dari satu kali dalam satu tahun.
Melalui mekanisme itu, siswa dapat menggunakan perangkat gadgetnya sendiri, kemudian diverifikasi oleh pihak panitia. Pelaksanaannya pun bisa dimulai ketika anak berada di semester 5 kelas XII SMA.
“Kami baru akan memulainya pada 2019. Jadi prinsipnya beri kemudahan semudahnya kepada masyarakat untuk mengikuti tes seleksi mahasiswa baru,” ujar Ravik Karsidi, Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN/SBMPTN). (AC350)