DKV Squad STMIK CIC Cirebon Gelar Pameran Akhir Semester
Cirebon,- Mahasiswa dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Squad STMIK CIC menggelar pameran tugas akhir semester, yang berlangsung di Kampus STMIK CIC, Jalan Kesambi Raya No. 202, Kota Cirebon.
Pameran tugas mahasiswa yang mengusung tema “Kok!? Exhibition” berlangsung selama dua hari tanggal 1-2 Maret 2019.
Kegiatan dimeriahkan dengan Rancang Kencana, Visual Art Exhibition, Booth Merchandise, Photo Challenge, Mini Games, Food Bazar, lomba mewarnai tingkat TK, serta penampilan special dari Sanggar Nimas Mayang Sari.
1. Meningkatkan Kreatifitas
Yayang Tonisa, selaku Pembina DKV Squad STMIK CIC mengatakan pameran tugas akhir semester mahasiswa DKV merupakan agenda rutin setiap tahunnya untuk mahasiswa semester ganjil.
“Jadi kegiatan ini untuk meningkatkan kreativitas, motivasi, dan menimbulkan kompetisi,” ujarnya kepada About Cirebon, Jumat (1/3/2019).
Sehingga, lanjut Yayang, ketika mahasiswa tersebut telah lulus, mereka memiliki bekal yang mumpuni di dalam bidangnya.
2. Diikuti Mahasiswa Semester Ganjil
Karya-karya yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut,merupakan hasil ujian dari para mahasiswa semester 1, 3, 5, dan 7 jurusan DKV STMIK.
Menurut Yayang, dari kegiatan ini mahasiswa bisa melihat dan menilai bahwa karya yang mereka buat sudah layak atau sudah siap berkompetisi atau belum.
“ Karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya dari setiap masing-masing mahasiswa, bukan perkelompok,” terangnya.
3. Sesuai Semester
Yayang menjelaskan, hasil karya yang ditampilkan berbeda-beda, sesuai dengan tugas semester masing-masing mahasiswa, seperti karya digital, kompetensi manual, ilustrasi, gambar seni rupa, corel, adobe, dan sebagainya yang berhubungan dengan grafis.
“Kemudian ada juga bazar, itu juga hasil dari karya-karya mereka,” ungkapnya.
Dalam bazar ini, kata Yayang, mahasiswa diajarkan bagaimana cara promosi produk atau jasa yang mereka ingin jual.
“Prosesnya tersebut dilakukan selama satu semester, hingga akhirnya dipamerkan secara terbuka seperti ini,” jelasnya.
4. Melakukan Riset
Selain produk kuliner yang dipamerkan, masih kata Yayang, bahwa sebagian lagi mahasiswa mengambil pariwisata dan lingkungan hidup.
Seperti contoh, mahasiswa yang mengambil lingkungan hidup dia mencoba di daerah Harjamukti bagaimana menanggulangi sampah yang sudah semakin rentan.
“Nah mahasiswa mengangkat itu, bagaimana cara menyelesaikan sampah tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan untuk yang mengambil bidang Pariwisata, kata Yayang, mereka menganbil tema terkait pariwisata yang ada di wilayah Cirebon.
“Maka mereka angkat itu, baik dari sisi pariwisatanya maupun dari sisi sejarahnya.
Yayang menambahkan, ada beberapa macam yang mereka promosikan, dari teori mereka langsung melakukan riset dan sebagainya.
“Setelah melakukan riset dan lain sebagainya, mereka langsung membuat bahan promosi seperi poster dan lain sebagainya,” tadas Yayang. (AC212)