Hadiri Rapimnas Jaman, Jokowi Berpesan untuk Terus Berkontribusi
Cirebon,- Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) tahun 2023 di Grage Hotel Cirebon, Selasa (29/8/2023). Dalam sambutannya, Jokowi menyebut Jaman merupakan organisasi yang berbeda.
Menurut Jokowi, Jaman selalu berbeda dan tidak banyak terlihat di media, tetapi justru kehadirannya sangat bermakna. Jaman, menurut Jokowi, tidak suka berwacana, tetapi langsung kerja di lapangan.
“Jaman saya lihat juga tidak suka berteori, tetapi langsung berkontribusi. Dan yang saya tahu anggotannya, pasukannya tidak necis-necis, karena memang pekerja lapangan dan itu yang saya suka,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Pihaknya juga berpesan kepada Jaman untuk terus bergerak di bawah untuk membantu petani, membantu petenak, membantu nelayan, bergerak terus dengan semangat membantu rakyat untuk kemandirian kita semuannya.
“Untuk itu saya ingin menyampaikan terima kasih, karena telah mendampingi masyarakat mencari solusi, mendukung program pemerintah, terutama di bidang pangan, energi dan maritim,” katanya.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terkait tahun politik. Bahkan pihaknya menyampaikan bahwa semua negara saat ini dalam posisi yang tidak mudah, semua negara dalam posisi yang sangat sulit.
“Kalau kita lihat negara-negara maju yang namanya Amerika, Eropa, semua negara disana pada posisi yang sangat-sangat sulit. Baik pertumbuhan ekonominya, maupun inflasinya,” ungkapnya.
“Harga-harga semuanya membumbung tinggi, bahkan ada satu negara di Eropa sekarang ini harga energinya, harga listrik, gas, sampai naiknya 700 persen. Bayangkan naiknya sampai 700 persen, di sini naik 10 persen, 15 persen saja langsung demo,” sambungnya.
Untuk itu, kata Jokowi, kita patut bersyukur bahwa inflasi masih dikendalikan diangka 3,1. Pertumbuhan ekonomi kita juga di kuartal kedua masih tumbuh 5,15 persen, termasuk tiga terbaik dunia.
“Ekonomi yang baik di G20, Indonesia, India, RRT, dan yang lain-lain sangat berat. Dunia penuh tantangan, baik itu krisi pangan, krisi energi, baik geopolitiknya, negara-negara banyak konflik. Maka kita patut bersyukur,” pungkasnya. (HSY)
