Kepala Bapenda Jabar: Pariwisata Cirebon Diharapkan Mendongkrak Keberadaan BIJB Kertajati
Cirebon,- Akselerasi operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, diperlukan dorongan antar pihak. Sehingga, aktivitas Bandara dapat berjalan dengan optimal serta guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, Dedi Taufik saat ditemui About Cirebon di Balai Kota Cirebon, Selasa (11/6/2024).
“Kita ingin besarkan Cirebon yang sekarang dengan adanya pintu Bandara Kertajati. Kami berharap bisa berkolaborasi untuk Ciayumajakuning terhadap keberadaan Bandara Kertajati,” ujar Dedi.
Saat ini, menurut Dedi, sudah ada penerbangan haji dari BIJB Kertajati dan beberapa rute penerbangan domestik serta penerbangan mancanegara.
“Untuk itu kita perlu besarkan. Dan saya berharap Wali Kota Cirebon mendukung Bandara Kertajati ini dengan menghadirkan Great Sale Ciayumajakuning. Makanya saya datang ke sini (Cirebon) agar ada relaksasi kepada pelaku industri,” katanya.
Jika terkoneksi dengan pariwisatannya, menurut Dedi, di wilayah Cirebon sudah bagus. Seperti wisata religi terdapat 60 persen, wisata alam 35 persen, dan wisata buatannya 5 persen.
“Kami berharap dengan keberadaan pariwisata ini mendukung atau mendongkrak terhadap Bandara Kertajati,” terangnya.
Kehadirannya BIJB Kertajati, tambah Dedi, sudah sangat mendukung untuk Kota Cirebon. Namun, perlu ditambah traffic udara dan penambahan destinasi wisata.
“Cirebon sebagai kota sejarah sudah jelas. Dan kita mencoba ingin ada penerbangan dari China ke Kertajati, karena di Cirebon ada sejarah yang berkaitan dengan Tionghoa, seperti Laksamana Ceng Ho,” ungkapnya.
“Kalau ada penerbangan yang dibuka dari Kertajati ke Guangzhou kan, makin dekat lagi dengan Cirebon,” tandasnya. (HSY)