Ini Konsentrasi yang Bakal Dipelajari Jika Ingin Kuliah Jurusan Farmasi

Kota Begkalis, – Bidang farmasi menjadi salah satu pilihan jurusan yang banyak diminati. Pasalnya, lulusan jurusan farmasi memiliki banyak prospek kerja yang cukup menjanjikan. Namun, sebelum bisa bekerja sebagai ahli farmasi, tentunya harus menempuh pendidikan di jurusan farmasi.

Di Indonesia sendiri banyak universitas yang mulai membuka jurusan farmasi. Dalam jurusan farmasi tersebut ada beragam konsentrasi yang ditawarkan.

Lantas apa saja konsentrasi yang ada di jurusan farmasi? Berikut ini artikel mengenai Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang dikutip dari laman resmi pafibengkaliskota.org.

Konsentrasi yang ada di Jurusan Farmasi :

1. Farmasi Klinis dan Komunitas
Konsentrasi farmasi klinis dan komunitas menitikberatkan pembelajaran pada kesehatan dan jenis obat yang sesuai untuk mengobati penyakit yang spesifik.

Pada konsentrasi ini para mahasiswa akan dibekali dengan ilmu komunikasi yang mumpuni. Hal itu agar nantinya, para lulusan yang memilih konsentrasi ini dapat terjun ke lapangan sebagai penyedia layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.

Gambaran mata kuliah yang akan ditemui dalam konsentrasi farmasi klinis dan komunitas, yakni:
* Manajemen Farmasi Rumah Sakit
* Farmasi Klinik
* Dispensing Kesediaan Aseptis
* Toksikologi Klinik
* Interaksi Obat

2. Farmasi Sains dan Teknologi
Selanjutnya, pada jurusan farmasi terdapat konsentrasi farmasi sains dan teknologi. Dalam konsentrasi ini, para mahasiswa farmasi akan mempelajari proses pengembangan senyawa obat baru, sintesis obat, optimasi penggunaan obat dan analisis terhadap senyawa lainnya.

BACA YUK:  Program Wisata Berbasis Edu Heritage Cirebon - Jakarta Dapat Meningkatkan Perekonomian Daerah

Gambaran mata kuliah yang akan ditemui dalam konsentrasi farmasi sains dan teknologi, yakni:
* Kimia Medisinal
* Kimia Analisis
* Teknologi Proses dan Bioproses
* Farmakogenomik dan Farmakogenetik
* Terapi Sel Punca dan Molekuler

3. Farmasi Industri
Konsentrasi yang ada di jurusan farmasi selanjutnya yakni Farmasi Industri. Konsentrasi ini akan banyak belajar tentang bagaimana cara untuk memformulasikan dan memproduksi obat-obatan yang aman dan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.

Selain itu, para mahasiswa yang masuk konsentrasi ini juga akan belajar mengenai penanganan limbah industri (sebagai byproduct suatu industri) serta regulasi dan pemasaran produk farmasi itu sendiri.

Adapun konsentrasi pada jurusan ini sangat cocok bagi seorang yang ingin bekerja sebagai Quality Controller atau staf Research and Development.

Gambaran mata kuliah yang akan ditemui dalam konsentrasi farmasi industri, yakni:
* Perencanaan Produk dan Pengelolaan Persediaan
* Manajemen Pemasaran
* Teknologi Pengemasan
* Manajemen Produksi
* Uji Klinik

4. Farmasi Bahan Organik
Untuk konsentrasi jurusan farmasi selanjutnya yakni farmasi bahan organik. Dalam konsentrasi ini, para mahasiswa akan mempelajari terkait obat-obatan tradisional secara empirik.

Adapun obat tradisional yang dimaksud yakni obat-obatan yang berasal dari alam dan hewan. Seperti diketahui, di Indonesia sendiri kaya akan metode pengobatan secara tradisional yang tentunya obat-obatan yang digunakan juga organik.

BACA YUK:  Dukung UMKM Naik Kelas, BI Cirebon Terus Lakukan Pembinaan

Kendati terkesan tradisional, namun industri farmasi bahan organik pun sekarang telah mendunia.
Oleh karena itu, bagi yang tertarik dengan biologi serta perkembangan teknologi dan perannya dalam dunia obat-obatan tradisional tidak ada salahnya untuk memilih konsentrasi ini.

Gambaran mata kuliah yang akan ditemui dalam konsentrasi farmasi bahan organik, yakni:
* Fitoterapi
* Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan UU Perobatan Tradisional
* Jaminan Kualitas Bahan Baku Herbal
* Analisis Kimia Tumbuhan Obat
* Analisis Jamu dan Obat Herbal Lainnya

Sementara ada berbagai macam konsentrasi di jurusan farmasi, ada pula berbagai prospek kerja untuk ahli farmasi.

Sedangkan untuk para ahli farmasi di Indonesia sendiri biasanya akan tergabung dalam Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Lantas apa itu PAFI? Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai PAFI dapat menyimak penjelasan berikut ini.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI)

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) menjadi salah satu organisasi terkait farmasi di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1946.

Berdasarkan sejarah terbentuknya, PAFI pertama kali berdiri di Yogyakarta pada 13 Februari 1946 lalu. Tujuan pembentukan organisasi ini tidak lain digunakan sebagai wadah untuk menghimpun semua tenaga yang bakti karyanya di bidang farmasi di seluruh Indonesia.

Dalam strukturnya, salah satu organisasi tertua di Indonesia ini terbagi ke beberapa cabang di setiap daerahnya. Kendati demikian, PAFI tetap terorganisir dalam kepengurusan pusat.

BACA YUK:  Cirebon Power Salurkan 53 Hewan Kurban untuk Masyarakat di 9 Desa

PAFI sendiri memiliki empat tujuan utama dalam menjalankan organisasinya yakni mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia, mengembangkan dan meningkatkan pembangunan farmasi Indonesia, dan meningkatkan kesejahteraan anggota.

Sementara itu, PAFI memiliki sejumlah cabang yang tersebar di seluruh Indonesia di antaranya berada di daerah Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Adapun semenjak dibentuk, PAFI sendiri telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pengembangan farmasi di Indonesia.

Dalam hal ini, PAFI telah membantu dalam meningkatkan kualitas layanan kefarmasian di Tanah Air. Selain itu, organisasi ini juga telah turut membantu melindungi kepentingan apoteker di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai PAFI, Anda dapat lebih lanjut mengakses website resmi mereka di pafibengkaliskota.org. (*)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *