Gandeng Komunitas Graffiti, Warga Perumahan Graha Bima Terrace Percantik Lapangan Basket

Cirebon,- Warga Perumahan Komplek Graha Bima Terrace Blok A, Kota Cirebon, menggandeng Komunitas Graffiti Cirebon untuk mempercantik fasilitas olahraga yang ada di perumahan tersebut.

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak tanggal 4 Juni 2024 itu, digelar sebagai wadah tempat seniman graffiti untuk menuangkan kreativitas beserta idenya melalui sebuah gambar maupun tulisan.

Dalam project kali ini, Komunitas Graffiti Cirebon yang tergabung dalam group “Homies 0231”, melibatkan beberapa seniman graffiti dari area Kota dan Kabupaten Cirebon.

Lutfi Dwiky Nurrahman, salah satu anggota Homies 0231 mengatakan project pembuatan mural kali ini dalam rangka memenuhi permintaan warga Perumahan Bima Terrace Kota Cirebon.

Project ini, menurut Lutfi, melibatkan seniman graffiti dari wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon.

“Pada project ini, kami dari teman-teman Komunitas Graffiti Cirebon diberikan media berkarya yang menarik berupa lapangan basket di Perumahan Bima Terrace. Kami mulai mengerjakan dari tanggal 4 Juni 2024 sampai hari ini,” ujar Lutfi saat di hubungi About Cirebon, Jumat (7/6/2024).

Lutfi menjelaskan untuk tema graffiti yang dibawa mengusung “Harmony and Freedom” atau keharmonisan dalam kebebasan. Maksud dari tema itu, menurut Lutfi, kita berkarya dengan kebebasan kita masing-masing.

“Jadi tema itu menunjukan karakter dari pelaku masing-masing dan disesuaikan dengan penempatan atau komposisi dari karya itu sendiri. Sehingga menjadi harmonis atau selaras,” katanya.

Perihal biaya yang dikeluarkan untuk project tersebut, Lutfi mengaku berasal dari biaya kolektif bersama. Ada kurang lebih sekitar 15 orang yang terlibat.

“Karena warga sudah memberikan media berkarya dan juga menyambut teman-teman dengan baik dan ramah, kita menginisiasi project ini menggunakan biaya kolektif dari komunitas graffiti,” ungkapnya.

“Project ini juga melibatkan kurang lebih 15 orang. Kalau untuk pastinya belum tau berapa orang, karena setiap harinya, bisa jadi orang yang berbeda dengan hari sebelumnya,” sambung Lutfi.

Semua gambar yang dituangkan pada project ini, tambah Lutfi, murni dari karakter para pelaku graffiti masing-masing. Karakternya, berupa nama setiap partisipan dengan bergaya throw up.

“Kami berharap, Komunitas Graffiti Cirebon bisa terus berkarya dan semakin selaras dengan masyarakat. Dan harapan dari kami buat sesama pelaku graffiti, untuk terus beregenerasi dan jangan berhenti berkarya dengan jalan kalian masing-masing,” tandasnya.

Sementara itu, Branantyo Suryo, salah satu warga Graha Bima Terrace menyambut baik dengan adanya kolaborasi dengan komunitas graffiti Cirebon. Dengan adanya kolaborasi ini bisa memberikan ruang untuk teman-teman seniman graffiti.

“Untuk biaya mereka kolektif sendiri, mulai dari cat, pilox, hingga orang-orangnya pun datang sendiri. Yang awalnya hanya 3 orang, kemudian bertambah dan terus bertambah,” ujar Branantyo.

Branantyo menceritakan, awal ide mengrafiti lapangan basket di komplek perumahannya berawal dari kekurangan biaya. Karena kenal dengan salah satu teman dari Komunitas Graffiti Cirebon, akhirnya tercetus ide membuat lapangan basket seperti di Chicago Amerika.

“Awalnya komplek kita lagi bangun lapangan tapi kekurangan biaya. Kemudian karena saya kenal beberapa teman graffiti, saya coba berikan penjelasan kepada mereka akhirnya mereka mau untuk kolaborasi,” katanya.

“Karena lapangan basket yang di mural atau graffiti itu adanya di daerah Chicago. Bahkan di Jawa Barat atau Indonesia juga setahu saya tidak sampai 5 lapangan basket,” sambungnya.

Gerakan ini juga, menurut Branantyo, untuk memberikan ruang kepada teman-teman graffiti untuk mengekspresikan diri mereka. Sehingga, lahan yang Kosong tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Perumahan Graha Bima Terrace.

“Lapangan ini nantinya tidak hanya dipergunakan untuk kegiatan basket saja, tetapi bisa untuk badminton atau kegiatan olahraga lainnya,” pungkasnya. (HSY)