Bantahan XTC dan Kelompok Motor di Cirebon Soal Kasus Tewasnya Vina dan Eky

Cirebon,- Sering disebut sebagai penyebab peristiwa tewasnya Vina dan Eky pada tahun 2016, sejumlah kelompok bermotor di Kota Cirebon angkat bicara. Kelompok bermotor itu diantarannya GBR, XTC, Moonraker, dan Konack saat ditemui di Gedung Rarasantang, Komplek Bima, Kota Cirebon, Kamis (30/5/2024).

Seperti yang beredar ramai di media sosial, kasus tewasnya Vina dan Eky pada tahun 2016 disebabkan karena perselisihan antar XTC dan Moonraker. Untuk itu, Ketua XTC Kota Cirebon, Alfianas membantah semua tuduhan keterlibatan tewasnya Vina dan Eky.

BACA YUK:  Program Wisata Berbasis Edu Heritage Cirebon - Jakarta Dapat Meningkatkan Perekonomian Daerah

“Terjadinya kasus Vina dan Eky, bukan unsur dari organisasi kita semua. Tapi almarhum Eky memang anggota XTC,” ujar Alfianas kepada awak media.

Alfianas mengaku, tidak mengenali kepada seluruh terpidana dalam kasus Vina dan Eky. Bahkan teman-teman dari GBR, Moonraker dan Konack tidak ada yang mengenal ke-8 terpidana tersebut.

“Setahu saya, pada saat itu almarhum Eky tidak ada konflik dengan kelompok bermotor lainnya. Walaupun pada saat itu XTC mengetahui kejadian tersebut, kami langsung menyerahkan kepada pihak yang kepolisian,” katanya.

BACA YUK:  Insan Pers di Kabupaten Cirebon Harus Mampu Jadi Saka Guru dalam Era Keterbukaan

“Kebetulan sejak tahun 2012 XTC sudah bertransformasi menjadi OKP, kemudian tahun 2014-2015 sudah menjadi ormas. Sedangkan Moonraker sudah terdaftar di IMI, GBR menjadi ormas, dan Konack menjadi komunitas,” sambungnya.

Alfianas sangat menyayangkan kepada netizen yang selalu menuduh dan mengaitkan XTC dengan kelompok bermotor lainnya. Pihaknya juga berpesan kepada seluruh masyarakat dan netizen untuk bisa bijak dalam menggunakan media sosial.

“Karena dalam kenyataanya kami, XTC, GBR, Moonraker, dan Konack selalu ngumpul bareng, tidak ada masalah. Mungkin ada oknum-oknum tertentu yang tidak suka dengan mengatasnamakan kelompok kita,” jelasnya.

BACA YUK:  Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Mapolres Cirebon Kota, ini Tuntutannya

Bahkan, Alfianas menegaskan, kepada terduga DPO Pegi Setiawan yang baru ditangkap, bukanlah dari kelompok motor, baik itu XTC, Moonraker, GBR, maupun Konack.

“Mereka semua tidak ada yang mengenali kepada semua terpidana dan termasuk kepada Pegi Setiawan. Dari 8 terpidana dan Pegi itu tidak ada unsur dari organisasi Kami,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *