STTC dan Asrena Migas Gelar Sertifikasi K3 Migas

Cirebon – Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STTC) bersama Asosiasi Rekanan Nasional Minyak dan Gas (Asrena Migas) menggelar kegiatan pembekalan Skema Operator dan Pengawas K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Migas (Minyak dan Gas) tahun 2024 di kampus STTC Jalan Evakuasi No. 11 Karangmulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon pada Selasa (2/7/2024) hingga Kamis (4/6/2024).

Kegiatan yang didukung Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Lembaga Pelatihan Kerja Teknik Indonesia (LPKTI), Lembaga Sertifikasi Profesi Tenaga Teknik Indonesia (LSPTTI) ini merupakan kegiatan rutin STTC Cirebon karena ditunjuk sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) Sewaktu oleh LSPTTI.

“Penyelenggaraan sertifikasi ini merupakan implementasi dari UU Cipta Kerja dan PP Nomor 5 tahun 2021 perizinan berbasis resiko, dan kegiatan konstruksi masuk ke sektor kegiatan ya mengandung resiko. jadi sudah suatu kebutuhan bagi para pekerjanya,” ujar Edi Mulyana, S.T., M.T, akademisi STTC yang juga ketua ASTTI (Afiliasi Seluruh Tenaga Teknik Infrastruktur) kepada wartawan, Rabu (3/6/2024).

BACA YUK:  Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel di Kota Cirebon Capai 80 Persen

Menurut Edi, berdasarkan peraturan tersebut kini seluruh badan usaha yang melakukan pekerjaan pemerintah berbasis resiko wajib untuk bersertifikasi K3, salah satunya yakni pekerjaan konstruksi. Namun, Edi juga menyoroti tidak adanya penghargaan bagi para pekerja yang bersertifikasi dengan yang non-sertifikasi.

“Mereka (para pekerja) yang sudah bersertifikasi juga ‘dihargai’ sama dengan pekerjaan yang belum (sertifikasi), mengusulkan kepada pemerintah dengan memasukan komponen harga biaya sertifikasi tenaga kerja, ke dalam RAB suatu pekerjaan konstruksi. Seperti hal nya komponen K3 yang sudah masuk ke dalam RAB suatu pekerjaan konstruksi,” ujarnya.

BACA YUK:  Saat Hadiri Hari Jadi Cirebon, Sekda Herman Suryatman Sebut Kota Cirebon Tunjukkan Kemajuan Signifikan

Sementara itu, Ketua STTC DR. Adam Safitri, ST MT menyebut pihaknya sudah menyelenggarakan sertifikasi K3 ini sebanyak 4 kali sejak ditetapkan sebagai TUK di wilayah Cirebon.

“Setiap kali kegiatan K3 ini seluruh disambut antusias baik untuk pekerja maupun para pemilik perusahaan konstruksi di wilayah Cirebon,” ujar Adam.

Untuk bulan ini, pihaknya tidak hanya menyelenggarakan sertifikasi K3 namun ada juga sertifikasi lain bagi mahasiswa semester akhir dan alumni STTC yang lulus 2 tahun lebih.

“Sertifikasi bagi ahli muda teknik bangunan gedung dan ahli muda perawatan bangunan gedung jenjang 7 dan juga sertifikasi manager lapangan pekerjaan gedung jenjang 6, yang insyaAllah akan diselanggarakan pada akhir bulan ini dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang,” tambahnya.

BACA YUK:  Ribuan Botol Minuman Keras Dimusnahkan Saat Peringatan HUT Satpol PP dan Satlinmas

Sementara itu, Sekretaris Asrena Migas, Amrodji AF berterima kasih kepada pihak manajemen STTC yang sering mengundangnya dalam menyelenggarakan sertifikasi K3 ini. Pihaknya mengaku sangat senang bekerja sama dengan STTC dengan kegiatan ini.

“Kita menjaga hubungan antar lembaga antara Asrena migas dengan STTC. Kita merasa nyaman dan gak repot karena sudah mengetahui tugas dan fungsinya masing-masing,” ucar Amrodji AF.

Ditambahkannya, keberadaan sertifikasi operator dan pengawas K3 Migas ini sangat penting bagi para anggota Asrena Migas yang berkecimpung di bidang jasa kontruksi khususnya di PT Pertamina.

“Karena ini (sertifikasi K3 Migas) menjadi salah satu syarat untuk eksis di dunia jasa kontruksi migas,” pungkasnya.

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *