Yayasan Cirebon Rerewang Donasikan APD Hasil Donasi Gotong Royong
Cirebon,- Hasil donasi gotong royong yang masuk ke yayasan Cirebon Rerewang kembali mengalokasikan untuk Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga kesehatan.
Kali ini, Yayasan Cirebon Rerewang menyalurkan donasi kepada tiga rumah sakit di Kota Cirebon, yakni RS Medimas, RS Muhammadiyah, dan RS Sumber Kasih.
Agus Gineer, pendiri Yayasan Cirebon Rerewang mengatakan hasil donasi yang terkumpul di Yayasan Cirebon Rerewang sudah kita salurkan untuk APD bagi tenaga medis.
“Hari ini, kami menyalurkan APD berupa baju hazmat kepada tiga rumah sakit di Kota Cirebon,” ujarnya kepada About Cirebon, Senin (13/4/2020).
Sebelumnya, lanjut Agus, Yayasan Cirebon Rerewang sudah menyalurkan APD untuk puskesmas di wilayah Kabupaten Cirebon.
Baca yuk: Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Cirebon Rerewang Sediakan Wastafel Umum
“Kemarin kami juga sudah menyalurkan APD ke Puskesmas di Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Menurut Agus, hasil donasi yang terkumpul disalurkan tidak hanya untuk penyediaan APD kepada tenaga medis, namun dialokasikan juga untuk bantuan pangan dan pembuatan tempat cuci tangan umum.
“Cirebon Rerewang sudah menyalurkan bantuan pangan kepada pekerja harian seperti tukang becak, driver online, tukang parkir, dan pekerja informal lainnya,” bebernya.
“Sedangkan untuk pembuatan tempat cuci tangan umum sudah dipasang di Desa Bode Lor dan di Jalan Kartini depan SDN Kartini Kota Cirebon,” tandasnya.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Kota Cirebon, dr. Said Fahmi mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Cirebon Rerewang atas bantuan APD kepada RSU Muhammadiyah Kota Cirebon.
Baca yuk: Setelah Salurkan Bantuan Pangan, Cirebon Rerewang Donasikan APD Untuk RSD Gunung Jati
“Terima kasih banyak atas bantuannya, dan ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Menurut Said, APD untuk tenaga medis ini sangat dibutuhkan, karena untuk biaya operasional pengadaan APD ini sangat tinggi sekali.
“Apalagi, APD di pasaran kini semakin langka. Kalaupun ada, harganya pun tinggi sekali. Sehingga untuk biaya operasionalnya sangat tinggi sekali,” ungkapnya. (AC212)