Wujudkan Pengendalian Inflasi, BI Cirebon Gelar HLM Perdana Se-Wilayah Ciayumajakuning
Cirebon,- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon menggelar High Level Meeting (HLM) Perdana TPID wilayah Ciayumajakuning yang bertema “Dengan Kerja Sama Antar Daerah Kita Wujudkan Inflasi yang Terkendali di Ciayumajakuning, bertempat di KPw BI, Jalan Yos Sudarso, Kota Cirebon, Selasa (12/2/2018).
[Baca ya : Untuk Memahami Inflasi Kepada Masyarakat, BI Jawa Barat Hadirkan Program Kampung Inflasi]
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Rawindra Ardiansah mengatakan, berbagai upaya telah dilaksanakan dalam rangka mengendalikan harga-harga komoditas di masyarakat, salah satunya dengan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Di awal tahun 2018, dipandang perlu untuk melaksanakan koordinasi awal terkait dengan TPID di wilayah Ciayumajakuning. Terlebih lagi dengan adanya Keppres sekaligus Kepmendagri terbaru tentang TPID yang dikeluarkan di akhir tahun 2017,” ujarnya, Selasa (13/2/2018).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon bersama seluruh perwakilan TPID di wilayah Ciayumajakuning melaksanakan High Level Meeting (HLM) TPID dengan tema khusus di tahun 2018 adalah mengedepankan kerja sama antar daerah.
Kata dia, kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 45 perwakilan dinas/instansi terkait yang menjadi anggota TPID di seluruh wilayah Ciayumajakuning dan dihadiri oleh unsur pimpinan daerah dalam hal ini oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, kepala dinas, sekretaris dinas serta beberapa pimpinan lembaga/asosiasi yang terlibat di dalam TPID.
“HLM TPID kali ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon, Yoyon Indrayana didampingi oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon,” bebernya.
Dalam penjelasannya, Rawindra membahas mengenai pencapaian inflasi di tahun 2017 mulai dari program khusus sedangkan program umum yang dinilai cukup berhasil dengan pencapaian angka inflasi sebesar 4,36% (yoy) masih di dalam target inflasi nasional sebesar 4% + 1%.
Namun demikian,dibahas di dalam HLM kali ini, bahwasanya tantangan pencapaian target inflasi di tahun 2018 dirasa lebih berat dibanding tahun 2017 yaitu di angka 3,5% + 1% terlebih dengan adanya ancaman perubahan pola tanam, rencana kenaikan tarif cukai rokok, kemungkinan kenaikan harga minyak dunia serta kemungkinan penerapan batas atas dan batas bawah tarif angkutan pesawat.
” Melalui penguatan koordinasi antar TPID di Ciayumajakuning sekaligus meningkatkan upaya kerja sama antar daerah, diharapkan segala kendala tersebut dapat diminimalisir dan target inflasi tahun 2018 dapat tercapai,” ungkapnya.
Lanjut dia, rencana program kerja baik program kerja masing-masing TPID maupun program kerja bersama TPID di Ciayumajakuning tahun 2018 ikut pula menjadi pembahasan di dalam kegiatan HLM TPID kali ini.
“Berdasarkan hasil pembahasan tersebut diperoleh beberapa rekomendasi untuk kegiatan TPID di wilayah Ciayumajakuning tahun 2018 diantaranya sinergi website terkait informasi harga komoditas antar TPID di wilayah Ciayumajakuning serta pelaksanaan operasi pasar murah bersama antar TPID di wilayah Ciayumajakuning guna mendukung terwujudnya kerjasama antar daerah,” tutupnya. (AC212)
