Warga Cirebon Budidaya Ikan Cupang Hingga Dijual ke Luar Negeri

Cirebon,- Budidaya ikan cupang kini semakin diminati di Indonesia. Pasalnya, bisnis ikan cupang ini sangat menjanjikan omset hingga ratusan juta rupiah.

Apalagi di tengah Pandemi Covid-19, budidaya ikan cupang ini tidak berpengaruh, malah penjualan ikan cupang ini semakin banyak peminatnya.

Seperti yang dialami Pangeran Wahyudi Jayaningrat, Pemilik Siliwangi Betta Farm yang berlokasi di RW 10 Kanoman Utara, Kelurahan Pekalipan, Kota Cirebon ini meraup puluhan juta rupiah per hari.

Wahyudi menjelaskan bahwa budidaya ikan cupang ini digeluti sejak masih sekolah dasar (SD), namun mulai dikembangkan kembali pada tahun 2016 yang lalu sampai saat ini.

BACA YUK:  Tahapan Sorlip Surat Suara di KPU Kota Cirebon Selesai dalam Waktu 9 Hari

Di masa Pandemi Covid-19, Wahyudi mengaku penjualan ikan cupang ini sangat tinggi, bahkan kenaikannya bisa mencapai 70 persen dibanding sebelum Pandemi Covid-19.

“Pasarnya saat Pandemi, Alhamdulillah 70 persen lebih bagus dibanding sebelumnya. Saat pandemi kita ngga bisa kemana-mana tuh, jadi kita jual via online. Bahkan peminatnya banyak, mulai dari Indonesia, Thailand, dan Singapura banyak,” ujar Wahyudi saat ditemui About Cirebon, Sabtu (24/10/2020) sore.

“Alhamdulillah, budidaya ikan cupang disini sudah sampai ke Thailand, Malaysia, hingga Singapore. Untuk Indonesia paling jauh ada Kalimantan hingga Sulawesi,” tambahnya.

BACA YUK:  Pj Gubernur Jabar Ikut Jenguk Korban Luka Tabrakan Kereta Api di RS AMC Cileunyi

Jenis ikan cupang yang banyak diminati, menurut Wahyudi bermacam-macam, salah satunya jenis Avatar. Jenis Avatar ini berwarna hitam dengan corak bling bling dan ada juga gold.

“Kalau saya jual harga bahan random per 10 mulai dari Rp. 1,5 juta sampai puluhan juta rupiah. Kalau satu jodoh saya bisa jual Rp. 5 juta sampai Rp. 10 juta,” terangnya.

Sebab yang membedakan harga semakin mahal, kata Wahyudi, yaitu dari kualitasnya besar ikannya, kualitas bling blingnya dan juga genetiknya.

BACA YUK:  PJ Gubernur Jabar Bertekad Akhiri Siklus Banjir Besar Tahunan di Kabupaten Cirebon

Wahyudi mengatakan omset sebelum Pandemi dalam sehari, penjual ikan hanya satu sampai sepuluh ekor saja. Namun, saat pandemi dalam sehari bisa menjual sekitar 400 ekor.

“Sebelum pandemi keuntungannya hanya Rp. 500 ribu sampai Rp. 2 juta. Alhamdulilah saat pandemi sehari pahitnya dapet Rp. 15 juta,” ungkapnya.

“Rata-rata kalau sebulan bisa meraup keuntungan Rp. 150 juta dan bisa menjual seribuan ekor ikan cupang,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *