Walikota Cirebon Menolak Wacana Perubahan Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda

Cirebon,- Wacana pergantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda mulai mencuat. Wacana tersebut muncul saat Kongres Sunda 2020 di Bandung, Senin (12/10) lalu.

Mengenai wacana perubahan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda, Walikota Cirebon Drs. Nashrudin Azis menolak wacana tersebut.

Menurut Azis, kita ini Indonesia jangan sampai mengeluarkan sebuah istilah-istilah yang nanti bakal dapat memisah-misahkan Indonesia.

“Jawa Barat tetap saja Jawa Barat, kalau kemudian berubah menjadi Provinsi Sunda nanti ada sebuah pemikiran yang berada di wilayah Pantura (Pantai Utara) tidak dianggap jadinya,” ujar Azis saat ditemui About Cirebon di ruangannya, Rabu (14/10/2020).

BACA YUK:  Jajaran Polresta Cirebon Luncurkan Program Dapur Takjil

Menurut Azis, banyak Kota/Kabupaten di Jawa Barat yang berbeda bahasanya dengan Sunda. Karena, ada Kota/Kabupaten atau masyarakat yang posisinya di wilayah Pantura.

“Jadi saya tidak setuju kalau kemudian Jawa Barat ini berubah menjadi Provinsi Sunda. Karena ini bisa menimbulkan adanya pengistimewaan bagi kelompok Kota/Kabupaten yang ada di Jawa Barat,” ungkapnya.

Selama ini, kata Azis, Kota Cirebon dan kota/kabupaten yang ada di posisi Pantura posisinya ada di wilayah Jawa bagian Barat.

“Kalau kemudian disebut namanya menjadi Provinsi Sunda, itu kami yang ada di Pantura ini apa. Bahkan, ini bisa memicu adanya sebuah keinginan menjadi Provinsi tersendiri yang belum tentu menguntungkan,” terang Azis.

BACA YUK:  Kapolres Cirebon Kota Laksanakan Survey Jalur Persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2024

“Jadi menurut saya ya sudahlah, Provinsi Jawa Barat lebih keren, lebih nasionalis. Daripada kemudian berubah menjadi Provinsi Sunda. Ini perlu dipikirkan lagi lah,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *