Wali Kota Cirebon Minta PDAM Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Pelanggan

Cirebon,- Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H. meminta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata berinovasi. Hal ini semata-mata demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

“Saya selalu ingatkan perusahaan daerah milik Pemda Kota Cirebon harus berkembang dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan,” ujar Azis, usai menghadiri peringatan HUT ke-64 Perumda Tirta Giri Nata, Selasa (1/3/2022).

Azis mengapresiasi perbaikan manajemen yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Giri Nata. Meski dari sisi produksi mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.

BACA YUK:  Milad Baznas ke-23, Baznas Kota Cirebon Hadirkan Kegiatan Sosial

“Manajemen sudah sangat baik, tinggal mengoptimalkan sisi produksi setelah dua tahun terdampak pandemi,” katanya.

Azis mengingatkan, Perumda Air Minum Tirta Giri Nata harus mampu menekan angka kebocoran, hingga batas maksimal 20 persen. Tak dipungkiri, menurutnya, salah satu penyebab kebocoran karena pipa yang termakan usia.

“Jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Giri Nata sejak zaman Belanda. Maka sudah saya sampaikan harus ada revitalisasi jaringan pipa tersebut,” pungkas Azis.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sopyan Satari mengatakan untuk mendeteksi kebocoran pihaknya menggunakan sistem distrik meter air. Cara kerjanya dengan melokalisir air di suatu wilayah dan memasang meter induk air.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon Tinjau Lokasi Tewasnya 4 Karyawan Mall, ini Hasilnya

“Air yang masuk ke meter induk berapa dan ke pelanggan berapa. Selisihnya adalah kebocoran. Di situ petugas bisa melacak dan langsung memperbaiki,” ujarnya.

Dengan cara itu, pihaknya optimistis mampu menekan angka kebocoran air. “Kami akan berusaha dengan inovasi yang kami miliki untuk meminimalisir kebocoran,” katanya.

Sementara terkait penurunan produksi air, dijelaskan Sopyan, penyebabnya aktivitas di sektor pariwisata seperti restoran dan hotel sejak pandemi menurun. Otomatis pihaknya hanya melayani pelanggan rumah tangga.

“Tarif dan penggunaan air antara sektor pariwisata dengan rumah tangga berbeda. Hal itu yang mempengaruhi menurunnya produksi,” jelasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *