Wakil Wali Kota Cirebon: Cirebon Akan Miliki Taman Hutan Kota
Cirebon,- Sejumlah pencapaian berhasil dilakukan Pemerintah Daerah Kota Cirebon sebelum masa 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon.
“Kerja keras dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat akan terus dilakukan,” ujar Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati, usai pelaksanaan Evaluasi Percepatan Visi Misi 100 Hari Kerja di Balaikota Cirebon, Senin (25/2/2019).
1. Akan Miliki Taman Hutan Kota
Menurut Eti, pencapaian 100 hari kerja tersebut didasari pada visi dan misi pasangan Nashrudin Azis-Eti Herawati yang sudah terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon periode 2018-2023 untuk menjadikan Kota Cirebon sebagai kota yang bersih, hijau dan tertib.
“Untuk “hijau”, kami telah berupaya melakukan penanaman pohon di seputar Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Wahidin,” terangnya.
Lanjut Eti, dalam waktu dekat, Kota Cirebon juga akan segera memiliki taman hutan kota. Taman hutan kota ini menurut Eti, mendapatkan bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup.
“Insyaallah Kota Cirebon akan punya hutan kota,” ungkap Eti.
Bahkan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga stakeholder terkait, kata Eti akan terus berupaya untuk menghijaukan Kota Cirebon melalui 18 tematik yang akan segera dimiliki.
2. Program TPS Mobile
Selain itu, sejumlah langka telah dilakukan untuk menuju Cirebon Bersih, seperti penutupan salah satu TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di ruas jalan protokol Kota Cirebon.
“Saat ini juga, kami tengah berproses untuk penutupan TPS Kesambi dan relokasi TPS Bima yang nanti diganti dengan TPS Mobile,” terang Eti.
Foto: DKIS Kota Cirebon
“Pemda Kota Cirebon sudah memiliki 2 TPS Mobile, dan besok rencananya akan ada lagi penyerahan TPS mobile yang berasal dari dana CSR,” imbuh Eti.
Dalam waktu dekat, kata Eti, TPS Mobile akan beroperasi untuk mewujudkan Kota Cirebon bersih dan Satgas telah terbentuk untuk menjaga kebersihan di jalan protokol Kota Cirebon.
3. Program Clean and Gold
Program lainnya yaitu Clean and Gold. Dimana masyarakat diajak untuk menukarkan sampah yang memiliki nilai jual untuk ditabung dengan emas.
Eti menjelaskan, cara program tersebut melalui 18 bank sampah yang saat ini sudah ada di Kota Cirebon. Menurutnya, Program tersebut bentuk kerja sama Pemda Kota Cirebon dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui CSR PT. Pegadaian.
“Nantinya, warga tinggal mendatangi 18 TPS untuk menukarkan sampah yang memiliki nilai jual untuk dicatatkan dalam buku tabungan,” ungkap Eti.
4. Kawasan Cirebon Tertib
Sedangkan untuk Kota Cirebon yang “Tertib”, menurut Eti mereka terus berupaya untuk menertibkan PKL terutama yang berada di kawasan tertib lalu lintas.
“Tapi ini bukan berarti PKL musuh kami. Karena pada dasarnya, kita dan kawan-kawan PKL hubungannya saling membutuhkan,” tegas Eti.
Pihaknya berupaya merelokasi PKL ke tempat yang lebih layak dan nyaman untuk berjualan. Salah satunya Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon) yang ada di Jalan Cipto Mangunkusumo. Bahkan Pujabon tersebut dilengkapi fasilitas wifi gratis bekerja sama dengan Telkomsel.
“Minggu depan segera diresmikan dan seluruh ASN akan saya ajak makan di Pujabon,“ kata Eti.
5. Revitalisasi Alun–alun Kejaksan
Selain itu, pembangunan Alun-alun Kejaksan akan dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan akhir tahun sudah rampung. Termasuk, proses pengerjaan Gedung Negara sebagai gedung kreatif center.
“Kita juga telah mengadakan Cifest, yang mengundang sekitar 100 lebih buyer dari seluruh Indonesia,” terang Eti.
Melalui ajang Cifest, Eti berharap, wisatawan yang datang ke Kota Cirebon semakin banyak untuk mencapai 2 juta target wisatawan yang berkunjung. Namun yang terpenting menurut Eti, setelah masa 100 hari, mereka tidak berhenti bekerja.
“Kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan penataan kota termasuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat Kota Cirebon,” tutup Eti. (AC212)
