Wakil Bupati Cirebon: Masalah Sampah, Tanggung Jawab Bersama

Cirebon,- Permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Cirebon merupakan masalah bersama. Bukan hanya Pemkab Cirebon saja, tetapi semua pihak.

Seperti yang dilakukan Baznas Kabupaten Cirebon yang memiliki program Ramadan Bersih, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih sangat mengapresiasi langkah Baznas dengan program tersebut.

“Masalah sampah ini masalah kita bersama. Bukan hanya Pemkab Cirebon tetapi semua lembaga ikut bertanggung jawab dengan permasalahan ini, baik dari DLH, Baznas serta lembaga pecinta lingkungan,” ujar Ayu sapaan akrab Hj. Wahyu Tjiptaningsih saat menghadiri acara Launcing Program Ramadan Bersih di Kantor Baznas Kabupaten Cirebon,” Jumat (26/3/2021).

Ayu menjelaskan, permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon hingga saat ini didominasi  dari sampah rumah tangga.

“Makanya dengan adanya Program Ramadan Bersih dari Baznas ini sangat membantu Pemkab Cirebon dalam penanganan sampah,” ungkap Ayu.

BACA YUK:  Rangkaian Hari Pers Nasional, Rakernas SMSI Sepakati 3 Agenda Utama

Ia pun mengungkapkan, nantinya dalam Program Ramadan Bersih ini diharapkan pihak kecamatan maupun desa aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait penanganan sampah.

“Nanti DLH tugasnya hanya membersihkan sampah industri, sampah rumah sakit, kemudian sampah pasar. Karena sampah rumah tangga sudah tertangani,” kata Ayu.

Ayu mengatakan, untuk TPA di Desa Kubangdeleg Kecamatan Karangsembung sudah selesai. Sehingga nantinya TPA tersebut bisa digunakan untuk pengelolaan sampah. Pasalnya, Kabupaten Cirebon baru mempunyai TPA di Gunung Santri, Palimanan.

“Dengan adanya TPA di Kubangdeleg ini diharapkan permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon bisa terselesaikan dengan baik,” harapnya.

Selain itu, kata Ayu, Pemkab Cirebon bersama Baznas dan DLH akan terus berkelanjutan dengan program ramadan bersih ini.

BACA YUK:  RKPD Tahun 2025, DPRD Kota Cirebon Usulkan 3 Program Prioritas

“Jadi ini nanti berkelanjutan supaya target Kabupaten Cirebon bebas sampah 2024 bisa terwujud,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Cirebon, Budiman Mahfudz  mengatakan pihaknya menerjunkan 25 relawan untuk Program Ramadan Bersih. Bahkan, relawan tersebut nantinya akan menerima pelatihan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan.

“25 relawan tersebut selama dua hari dari Sabtu dan Minggu besok akan mengikuti training bagaimana cara untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan sampah,” kata Budiman.

Budiman menjelaskan, untuk Program Ramadan Bersih ini nantinya akan dilakukan sejumlah desa di Kabupaten Cirebon.

“Awal kita lakukan untuk 10 desa di 10 kecamatan. Nantinya relawan tersebut dibagi untuk melakukan edukasi dan ikut membersihkan sampah  bersama beberapa unsur pemerintah daerah,” katanya.

BACA YUK:  Peringati Hari Baznas, Bupati Cirebon Dorong Masyarakat Salurkan Zakat Melalui Baznas

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Dr. Deni Nurcahya mengatakan pihaknya sangat mendukung langkah Baznas yang ikut berperan aktif dalam penanganan sampah.

“Saya mendukung sekali apa yang dilakukan Baznas pada Program Ramadan Bersih ini. Nantinya DLH juga akan mengirimkan armada baik mobil maupun mobil Kobelco untuk sarananya,” ujar Deni.

Ia pun menjelaskan, selama ini ada beberapa desa sudah melakukan penanganan sampah secara mandiri.

“Ada tujuh desa yang sudah melakukan penanganan sampah secara mandiri seperti di Desa Setuwetan, Ciawijapura, Ciawigajah serta ada beberapa desa di Kecamatan Tengahtani,” tukas Deni. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *