Video Viral Mengaku Keturunan Sultan Sepuh XI, Ini Tanggapan Sultan Sepuh XIV

Cirebon,- Beredar video seorang pria yang mengklaim sebagai keturunan Sultan Sepuh XI Radja Jamaludin Aluda Tajul Arifin dan akan mengambil alih kekuasan Kasultanan Kasepuhan Cirebon.

Dalam video yang beredar, pria tersebut sempat menggembok Dalem Arum Keraton Keraton Kasepuhan dan mengaku keturunan asli Sultan Sepuh XI pada hari Sabtu, 27 Juni 2020.

Menanggapi hal tersebut, Sultan Sepuh XIV PRA. Arief Natadiningrat memberikan klarifikasi sehubungan dengan adanya peristiwa yang disebarluaskan tentang Keraton Kasepuhan.

Baca Yuk : Sultan Kasepuhan Usul Kembalikan Benda Pusaka dari Belanda, Salah Satunya Bendera Cirebon

“Bahwa Keraton Kasepuhan Cirebon, Alhamdulillah sampai saat ini masih dalam kondisi kondusif, wewenang dan kendali Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat, SE,” ujar Sultan Sepuh XIV Dalam keterangan yang diterima About Cirebon, Minggu (28/6/2020).

BACA YUK:  Ini yang Dilakukan Warga Binaan Lapas Cirebon Selama Ramadan

Menurut Sultan Sepuh XIV, oknum yang mengaku telah mengambil alih Keraton Kasepuhan Cirebon bukanlah orang yang berhak atas tahta Keraton Kasepuhan Cirebon.

Keraton Kasepuhan Cirebon

“Oknum tersebut bukanlah orang yang berhak, baik secara silsilah, adat istiadat serta tradisi yang berlaku secara turun temurun Kesultanan Kasepuhan Cirebon,” ungkapnya.

“Sehingga, tindakan tersebut merupakan tindakan iseng yang sangat tidak berdasar,” tambahnya.

Sultan Sepuh XIV menegaskan, bahwa oknum tersebut tidak berhak atas gelar kerajaan dan bukan Sultan, dan bukan merupakan putra Sultan.

BACA YUK:  Anugerah Wajib Pajak Teladan 2024, Bupati Cirebon Sebut Wajib Pajak Adalah Pahlawan

Baca Yuk : Sultan Kasepuhan: Sebelum Islam Masuk ke Indonesia, Alat Beduk Sudah Ada

“Hal yang berhak atas gelar Sultan harus merupakan putra Sultan, sesuai adat istiadat serta tradisi yang berlaku secara turun temurun Kesultanan di Keraton Kasepuhan Cirebon,” tegasnya.

Mengenai kejadian tersebut, Sultan Sepuh XIV akan melaporkan oknum dan kawan-kawannya ke kepolisian demi menjaga marwah Keraton Kasepuhan Cirebon.

Menurut Sultan, perbuatan oknum dan kawan-kawan telah melanggar hukum, mencemarkan nama baik, masuk tanpa ijin, melakukan ancaman pembunuhan, dan telah menyiarkan berita kebohongan, serta telah melanggar UUD ITE dan KUHP yang masuk ranah pidana.

BACA YUK:  Libur Panjang, Disdukcapil Kota Cirebon Tetap Buka Layanan Kependudukan

“Oleh karena itu, kejadian ini layak dilaporkan secara hukum ke Kepolisian atas tindakan oknum dan kawan-kawan, demi tegaknya hukum dan ranah pidana,” jelasnya.

Pihaknya memohon doa dan dukungan dari para wargi Kesultanan, pemerintah, aparat keamanan agar masalah yang memalukan ini dapat diselesaikan sebaik-baiknya.

“Semoga Keraton Kasepuhan Cirebon sebagai bagian sejarah dan jati diri bangsa tetap lestari, aman dan damai,” harapnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *