Undang Pengusaha Retail, DKUKMPP Kota Cirebon Siap Gelar Pasar Murah

Cirebon,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) mengundang pengusaha retail bersama-sama sediakan sembako murah untuk masyarakat Kota Cirebon.

Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman, S.IP., M.Si., menjelaskan beberapa waktu lalu pihaknya sudah mengundang pengusaha retail di Kota Cirebon. Undangan tersebut, lanjut Iing, untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat Kota Cirebon.

“Kami ajak mereka untuk awareness terhadap masyarakat Kota Cirebon saat ini. Apalagi di bulan Ramadan ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok masyarakat. Termasuk minyak goreng,” ujar Iing, Selasa (12/4/2022)

BACA YUK:  Hadiri Kampanye Akbar di Kota Cirebon, Zulkifli Hasan Yakin Prabowo - Gibran Menang Satu Putaran

Sehingga, kata Iing, para pengusaha retail diundang untuk dapat berpartisipasi pada pasar murah yang akan digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon. Para pengusaha menurut Iing, siap untuk membantu.

“Nantinya, tidak hanya sembako, namun juga komoditas lainnya. Selain itu, kami juga akan meminta kesediaan Bulog dan PT PPI untuk bisa menyediakan komoditas yang akan dijual di pasar murah nanti,” ungkapnya.

Dalam operasi pasar nanti, lanjut Iing, komoditas yang dijual harganya harus lebih murah dibandingkan di pasaran. Karena konsepnya pasar murah, kata Iing, jangan sampai harganya lebih tinggi daripada harga di pasaran.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Cirebon dan Jabar Bergerak Tinjau Pembangunan Rutilahu

“Rencananya, pasar murah akan digelar di Tabalong pada 21, 22, dan 23 April 2022. Namun, rangkaian kegiatannya, sudah dimulai sejak 11 April 2022,” kata Iing.

Sebelum kegiatan pasar murah, akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti edukasi tentang melukis, kursus bahasa Spanyol, dan berbagai kegiatan lainnya bekerjasama dengan stakeholder, serta komunitas yang ada di Kota Cirebon.

“Rangkaian kegiatan sengaja digelar di tempat terbuka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Untuk kontrolnya, kita koordinasi dengan satgas COVID-19. Tekni pembelian dalam operasi pasar juga telah dirancang sehingga tidak sampai menimbulkan kerumunan,” pungkas Iing. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *