UGJ Cirebon Terus Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Layanan dan Kualitas Kepercayaan Publik

Cirebon,- Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon terus meningkatkan kualitas pembelajaran, layanan dan kualitas kepercayaan dari publik kepada UGJ. UGJ mengakselerasikan program pemerintah yang disebut dengan MBKM (Merdeka Belajar Kamus Merdeka) dan sudah berlangsung selama 2 tahun.

Rektor UGJ Prof. Dr. H. Mukarto siswoyo, Drs., M.Si mengatakan UGJ sangat aktif mengikuti program MBKM, diantaranya adalah Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan beberapa diantaranya mahasiswa UGJ diberikan kesempatan untuk berkuliah di luar prodi dan di luar kampus selama 3 semester.

“Jadi dalam 8 semester, mahasiswa kita diberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman belajar di luar program studi dan atau di luar kampusnya. Hal ini dilakukan untuk memberikan mahasiswa menemukan passion dari mahasiswa tersebut diluar program studi yang dia tempuh,” ujar Mukato, Kamis (7/4/2023).

BACA YUK:  CV. Citra Mandiri Bersama Mewujudkan Visi Perusahaan Melalui Perencanaan Strategis

Selain itu, kata Mukarto, pada program MBKM ini para dosen-dosen UGJ diberikan kesempatan untuk memberikan pengalaman belajar di luar kampus dan dosen dari luar kampus juga dipersilakan untuk bertukar dosen.

Tak hanya program MBKM, UGJ juga baru saja meluncurkan program unggulan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kuliah melalui jalur RPL ini tidak harus menempuh waktu 4 tahun bagi mereka yang sudah bekerja.

“Program ini rujukan nya adalah peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2023 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau. Intinya, pemerintah memberikan kesempatan kepada publik untuk mendapatkan kesempatan memperoleh gelar sarjana atau magister, yang mungkin pada waktu lampau mereka belum menyelesaikan atau terhenti,” kata Mukarto.

BACA YUK:  Sosialisasi PPKS, IPB Cirebon Siap Wujudkan Kampus yang Bebas Kekerasan Seksual

Maka, tambah Mukarto, dengan Rekognisi Pembelajaran Lampau ini pemerintah memberikan kesempatan dan tidak semua perguruan tinggi diperkenankan menyelenggarakan program RPL ini. Dan UGJ merupakan salah satu dari hanya beberapa perguruan tinggi yang diberi kepercayaan untuk menyelenggarakan program RPL.

“Di UGJ ada 15 Program Studi S1 dan S2 yang dibuka kepada masyarakat, baik dari ASN, TNI/Polri, Organisatoris, Pegawai, Karyawan, dan Pernah Pernah Kuliah tapi Tidak Selesai,” terangnya.

15 Prodi tersebut, kata Mukarto, yakni Prodi S1 Agribisnis, Prodi S1 Agroteknologi, Prodi S1 Akuntansi, Prodi S1 Administrasi Publik, Prodi S1 Hukum, Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Prodi S1 Manajemen, Prodi S1 Teknik sipil, Prodi S1 Pendidikan bahasa Inggris, Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi S1 Pendidikan Ekonomi, Prodi S1 Pendidikan Matematika, Prodi S1 Pendidikan Guru SD (PGSD), Prodi S2 (Magister) Hukum, dan Prodi S2 (Magister) Administrasi Publik.

BACA YUK:  Bupati Imron Ajak Masyarakat Daftarkan Tanahnya

“Syaratnya mudah untuk mendaftar melalui jalur RPL, untuk Sarjana cukup dengan Lulus pendidikan formal minimal SMA atau sederajat dan pernah mengikuti pendidikan tinggi (Sarjana/Diploma) dengan status pindahan atau mengundurkan diri. Dan lulus pendidikan formal minimal SMA atau sederajat dengan memiliki pengalaman kerja mandiri atau terstruktur, sertakan bukti pendidikan nonformal, dan atau informal yang relevan dengan program studi yang akan ditempuh,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *