Tutup Sementara Selama 2 Hari, Ini yang Dilakukan Disdukcapil Kota Cirebon Jelang Peluncuran Identitas Digital
Cirebon,- Menjelang peluncuran identitas digital, baik KTP maupun Kartu Keluarga (KK), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon melakukan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Identitas digital merupakan program dari pemerintah pusat.
“Identitas digital ini merupakan program dari pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Dukcapil Kemendagri,” ujar Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Kota Cirebon, Muhammad Izzuddin, Sabtu (12/3/2022).
Menurut Izzuddin, selama 15 tahun ini, kita menggunakan aplikasi SIAK terdistribusi yang setiap data kependudukan di daerah terkoneksi dengan pusat. Daerah masih punya server, tapi nanti menggunakan SIAK terpusat sehingga daerah tidak memiliki server.
Meski demikian, kata Izzuddin, pemerintah daerah akan menerima data kependudukan dari pusat setiap semester. Data yang diterima oleh daerah pun sudah dibersihkan.
“Dibersihkan itu artinya tidak ada lagi data ganda dan tidak jelas. Misalnya ada data warga yang memiliki tanggal lahir 30 Februari. Itu kan data anomali atau data tidak jelas. Nanti itu sudah tidak ada,” kata dia.
Tahapan digitalisasi identitas ini, kata Izzudin, adalah migrasi data kependudukan dari SIAK terdistribusi ke SIAK terpusat. Baru kemudian pemerintah pusat memberlakukan identitas digital, baik KTP maupun KK.
“Setelah itu identitas warga sudah dalam genggaman, melalui aplikasi yang sedang disiapkan,” ungkapnya.
Aplikasi yang bakal dikeluarkan oleh Kemendagri tersebut, tambah Izzudin, masih dalam persiapan dan uji coba. Karena harus lulus uji keamanan agar tidak ada yang meretas.
“Saat ini jumlah penduduk Kota Cirebon hanya memiliki 343.667 jiwa penduduk, sehingga lebih cepat dalam migrasi,” jelas Izzuddin.
Perihal SDM untuk operator SIAK terpusat ini, Izzuddin mengaku selama ini seluruh pegawai di Disdukcapil Kota Cirebon menerima pelatihan melalui panduan yang diberikan pemerintah pusat.
“Kita diberikan pelatihan selama dua hari, 10 – 11 Maret. Baik dari kecamatan maupun dinas dilatih. Oleh sebab itu selama dua hari pelayanan kependudukan ditutup sementara,” tutupnya. (AC212)
