Turunkan Angka Stunting, Tim Pendamping Keluarga Diturunkan

CIREBON – Percepat penurunan stunting, tim pendamping keluarga diturunkan di Kota Cirebon. Melalui tim pendamping yang langsung ke setiap keluarga, diharapkan data valid dan intervensi program percepatan penurunan stunting bisa dilakukan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si., saat menghadiri dan memberikan arahan pada orientasi tim pendamping keluarga secara klasikal/tatap muka di Hotel Zamrud, Selasa (31/5/2022) menjelaskan, tim pendamping keluarga ini memiliki peran strategis untuk percepatan penurunan stunting di Kota Cirebon.

“Karena mereka akan turun langsung ke setiap keluarga yang ada di Kota Cirebon,” tutur Agus.

BACA YUK:  Libur Panjang, Disdukcapil Kota Cirebon Tetap Buka Layanan Kependudukan

Sebanyak 257 tim pendamping keluarga akan turun langsung ke setiap rukun warga (RW) di Kota Cirebon. Satu tim terdiri dari bidan, kader PKK dan kader keluarga berencana langsung mendata sekaligus memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada keluarga yang didatangi.

Melalui kegiatan ini, maka data yang didapatkan benar-benar valid. Sehingga memudahkan Pemda Kota Cirebon untuk melakukan intervensi program percepatan penurunan stunting.

Seperti diberitakan sebelumnya, jika merujuk pada data hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021, Kota Cirebon termasuk ke kota dengan angka stunting tinggi, yaitu 30,6 persen.

BACA YUK:  Pelatih Bara Boxing Club, Subagja Diprediksi Terpilih Jadi Anggota DPRD Kota Cirebon

Padahal berdasarkan hasil Laporan Pengukuran dan Pendataan di posyandu menunjukkan angka stunting di Kota Cirebon yaitu 13 persen. “Tapi kita tidak berdebat di angka,” ucap Agus.

Untuk itu, tim percepatan pencegahan stunting (TPPS) dibentuk dan digencarkan program penurunan stunting dengan melibatkan banyak pihak di Kota Cirebon. (aboutcirebon/adv)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *