Tujuh Kecamatan di Kabupaten Cirebon Disurvei PT Pertamina Hulu Energi

Cirebon,- Kabupaten Cirebon dijadikan sebagai lokasi penelitian pencitraan lapisan dan struktur melalui survei kebumian dimensi vibroseis sub vulkanik Jawa oleh PT Pertamina Hulu Energi.

Survei ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran permukaan tanah yang di bawahnya, terdapat batuan vulkanik. Lokasi yang bakal disurvei PT Pertamina Hulu Energi yakni, Kecamatan Dukupuntang, Palimanan, Gempol, Arjawinangun, Depok, Sumber, dan Klangenan.

Demikian menurut sambutan Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag yang dibacakan Asisten Daerah 2 Kabupaten Cirebon, Erry Ahmad Kusaeri pada acara Sosialisasi Penelitian Seismik 2D Vibroseis Sub Vulkanik Jawa di Ruang Nyimas Gandari, Sumber, Senin (13/9/2021) kemarin.

BACA YUK:  Perputaran Uang Saat Pemilu 2024 di Kota Cirebon Tidak ada Kenaikan yang Signifikan

Bupati Cirebon mengatakan, energi merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan untuk kegiatan manusia. Kebutuhan energi setiap tahun pun meningkat, seiring bertambahnya jumlah populasi manusia.

Salah satu jenis energi yang paling dibutuhkan manusia, kata Imron, yakni minyak bumi serta gas. Diketahui, energi tersebut bukan yang terbarukan, sehingga kalau habis perlu waktu lama atau mencari lokasi baru untuk eksplorasi.

“Perlu ditingkatkan kegiatan eksplorasi, guna mencari cadangan migas baru. Upaya dilakukan yakni melalui survei ini bakal menentukan titik baru yang akan dieksplorasi,” kata Erry.

BACA YUK:  Wabup Cirebon Monotoring Penanganan Stunting di Desa Panembahan

Erry mengatakan, Kabupaten Cirebon masuk ke dalam area sub vulkanik Jawa sepanjang 1.000 kilometer. Dari tujuh kecamatan tersebut, ada 23 desa yang bakal disurvei lantaran diduga berpotensi mengandung migas.

Pemerintah daerah, lanjut Erry, mendukung pelaksanaan survei tersebut. Mendorong seluruh pemerintah kecamatan, desa, hingga masyarakat untuk memfasilitasi proses survei kebumian dimensi vibroseis sub vulkanik Jawa oleh PT Pertamina Hulu Energi itu.

“Kami harapkan pelaksanaan survei dilakukan secara bertanggung jawab dengan memperhatikan kondisi alam serta lingkungan sekitar Kabupaten Cirebon,” kata Erry. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *