Transportasi Online di Cirebon Ingin Duduk Bersama Mencari Solusi
Cirebon, 8 September 2017,- Polemik yang sedang terjadi antara transportasi konvensional dan transportasi berbasis aplikasi di Kota Cirebon belum menemukan titik temu.
Walikota Cirebon sudah mengeluarkan Surat Pemberhentian Sementara untuk transportasi berbasis online yakni Oke Jek Online, Gaul Jek, Jepkri, Grab dan Grage Online.
[Baca ya : Walikota Cirebon Keluarkan Surat Pemberhentian Sementara Angkutan Online]
Ketua Komunitas Paguyuban Transportasi Online (Patroli), Bepsi Maulana mengungkapkan, kami dari Tim Patroli sangat kecewa dengan adanya surat pemberhentian sementara transportasi berbasis aplikasi dari Walikota Cirebon. Dengan adanya surat dari Walikota ini, dikhawatirkan memberikan ruang gerak bagi transportasi konvensional melakukan sweeping, karena mereka merasa sudah sangat diuntungkan dengan dikeluarkan pemberhentian sementara.
Menurutnya, kami dari Komunitas Patroli Cirebon siap beraudensi dengan pihak terkait, agar tidak ada yang dirugikan. Dengan adanya surat pemberhentian sementara tersebut kami sangat dirugikan. Kenapa pada saat duduk bersama dengan transportasi konvensional, pihak transportasi online tidak dilibatkan. Pada saat kami mendatangi Dinas Perhubungan, kami tidak diizinkan untuk masuk dan duduk bersama.
Kami memohon kepada Walikota Cirebon atau dinas terkait untuk meninjau kembali surat pemberhentian sementara tersebut, dan segera ajak kami transportasi online untuk duduk bersama mencari solusi,” ” ujarnya kepada About Cirebon, Jumat (08/09/2017).
Katanya, kami juga perlu cari makan yang halal untuk anak dan istri dirumah. Kami akan berhenti sementara, apabila Bapak Walikota Cirebon bersedia menggantikan penghasilan kami sebagi pegiat transportasi online perminggu untuk makan anak dan istri.
Selain itu, Alip, pengemudi transportasi online mengatakan, kami dari pihak transportasi online menginginkan duduk bersama dengan Walikota, Dinas Perhubungan, supir angkot maupun Organda. Kalaupun ada solusi, yang didapatkan solusi bersama, jadi dari pihak transportasi online mendapatkan solusi juga.
Lanjut dia, solusi yang dikeluarkan oleh Walikota saat ini, merupakan solusi untuk angkot, dengan menghentikan sementara transportasi online. Kita juga sebagai pegiat transportasi online pun sama ingin punya solusi, minimal win-win solution.
“Mereka cukup memediasi kita antara transportasi online dengan transportasi konvensional. Kita harapkan netralitas dari Walikota, Dishub, atau pihak terkait antara transportasi online dan konvensional,” tegasnya.
Alip menambahkan, walaupun sudah ada surat keputusan pemberhentian sementara, pihaknya akan tetap beroperasi. Karena, kita disini mencari makan, ibaratnya angkot mencari makan kita juga sama. Angkot warga Cirebon, kita juga sama warga Cirebon.
“Kami berharap, kita bisa cari makan bareng-bareng, tapi kita juga meminta pihak terkait mencari solusi untuk transportasi online. Sementara, ketika Walikota menginstruksikan pemberhentian sementara, pihak kami tidak punya solusi untuk mencari makan,” pungkasnya. (AC212)