Tradisi Ngapem dan Tawurji di Keraton Kacirebonan

Tradisi Ngapem dan Tawurji di Keraton Kacirebonan (Rabu, 9 Januari 2013)

Bulan syafar di masyarakat Cirebon dikenal dengan bulan yang sering terjadi malapetaka atau wulan sing akeh sial (blai) khususnya hari rabu terakhir di bulan ini atau orang Cirebon mengenal dengan istilah “Rebo Wekasan”. Masyarakat Cirebon percaya di bulan ini untuk menghindari melakukan perjalanan jauh, pekerjaan yang cukup berbahaya. Dianjurkan di bulan ini banyak membantu orang lain dan memperbanyak sedekah khususnya untuk anak-anak yatim, para janda tua dan kaum jompo, dilain itu pula kita lebih meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi di antara sesama. Dalam bulan ini, masyarakat Cirebon mengadakan acara ‘Ngapem dan Tawurji” pada Rebo wekasan.

BACA YUK:  Polresta Cirebon Berhasil Ungkap 12 Kasus Sabu-sabu Sepanjang Maret - April 2024

Di Keraton Kacirebonan, tradisi ini diawali dgn pembacaan doa sebelum acara dimulai dan kemudian pihak keraton membagikan apem kepada wargi dan masyarakat sekitarnya. Acara ini dilanjutkan dengan Tawurji yaitu membagikan uang kepada warga yang biasanya memakai khas dengan sarung yang diselempangkan di badan.

Tawurji……Tawur…Selamet  Dawa Umur

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *