Tokoh Sepak Bola Cirebon Minta Kepengurusan Askot PSSI Kota Cirebon Lakukan Perombakan

Cirebon,- Kepengurusan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Cirebon berakhir bulan ini. Pegiat sepak bola yang juga mantan pemain PSIT, Hasanuddin meminta kepengurusan Askot PSSI Kota Cirebon untuk segera dilakukan perombakan.

Hasanuddin menilai selama ini kepengurusan Askot PSSI Kota Cirebon tak ada prestasi. Sehingga, untuk kemajuan sepak bola di Kota Cirebon, pihaknya meminta untuk segera merombak kepengurusan Askot PSSI Kota Cirebon.

“Jabatan Ketua PSSI Kota Cirebon berkaitan dengan profesionalitas. Kalau yang berkaitan dengan profesional tidak mendapatkan prestasi mestinya dengan kata lain, serahkan saja kepada yang lain. Karena waktunya, bulan November ini selesai jabatan Ketua PSSI Kota Cirebon menurut jadwal dari Asprov Jabar,” ujar Hasanuddin, Rabu (2/11/2022).

BACA YUK:  Inilah Risiko Pneumonia Meningkat di Usia Dewasa Hingga Lanjut Usia, Patut Diwaspadai

Menurutnya, kegagalan yang terjadi pada Askot PSSI Kota Cirebon, karena tidak menjalankan kalender PSSI. Seperti jadwal kompetisi, karena setiap kota sudah ada jadwal kompetisi yang diberikan oleh PSSI melalui PSSI Provinsi.

“Jadi ada kompetisi yang berjenjang. Sebaiknya pengurus PSSI Kota Cirebon harus disadari bersama, bukan karena tidak bisa menjalani kepengurusan. Namun indikator keberhasilannya tidak ada,” katanya.

Keberhasilan kepengurusan PSSI itu, kata Hasanuddin, ada lima indikator yang utama yaitu, pengelolaan pemain, perwasitan, pelatih, inspektur pertandingan, dan ada stadion. Inilah syarat untuk mengadakan roda kompetisi.

BACA YUK:  Baznas Kota Cirebon Tetapkan Zakat Fitrah 2024 Beras 2,8 Kg atau Uang Rp 45 ribu

“Ini tidak bisa lepas dan ini syarat untuk menyelenggarakan kompetisi. Dan wajib, setiap kota harus menjalankan 5 syarat ini,” ungkapnya.

Selain itu, untuk menjalankan kompetisi yang berkaitan dengan kalender PSSI, tambah Hasanuddin, syaratnya harus setiap klub sepak bola harus memiliki wasit, memiliki pelatih, dan inspektur pertandingan khusus dari Askot PSSI.

“Saya minta pengurus yang baru nanti, untuk bisa menjalankan kaidah kalender PSSI. PSSI itu sudah sangat istimewa menurut saya, karena dalam setahun bisa dua kali mengirimkan surat kepada Askot yang intinya ada pelatihan wasit, pelatihan pelatih, dan inspektur pertandingan,” tandasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *