Tinjau Banjir, Anggota DPR Minta Pemerintah Kabupaten Cirebon Buat Roadmap Bencana

Cirebon,- Anggota DPR RI Komisi VIII, Selly Andriani Gantina meninjau langsung lokasi banjir di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, Minggu (27/12/2020) malam.

Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu Sore hingga Minggu dini hari kemarin, sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir.

Banjir terparah terjadi di Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Mendengar berita tersebut, Politis Partai PDI Perjuangan langsung terjun ke lokasi dan memberikan bantuan.

“Saya sudah berkoordinasi dengan aparat pemerintah daerah, terutama tingkat desa, ternyata banjir di Desa Gunungsari memang banjir tahun dan harus dicari solusi terbaik,” ujar Selly dalam keterangan yang diterima About Cirebon, Senin (28/12/2020).

Menurut Selly, solusi terbaik itu harus duduk satu meja dengan semua stakeholder, aparat pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota serta jangan menandakan ego sektoral masing-masing.

BACA YUK:  Bupati Imron Berikan Penghasilan Tetap dan BPJS Ketenagakerjaan untuk Para Kuwu dan Perangkat Desa

“Karena, permasalah di Desa Gunungsari ini harus melibatkan beberapa penanganan, khususnya menyangkut tata ruang dan tata wilayah Desa,” ungkapnya.

Desa Gunungsari, tambah Selly, memiliki potensi sangat baik, tetapi untuk aliran pembuangan sungai tidak ada kanal yang langsung berhubungan dengan sungai yang dilalui. Sehingga, mau tidak mau air hujan yang terjadi beberapa hari ini harus menggenangi desa.

“Untuk surut ini butuh waktu beberapa hari menjadi kering. Tentu saja, pemerintah desa harus bisa berkoordinasi dengan PUPR, BBWS, pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membuat saluran khusus pembuangan limpahan air ke sungai terdekat, terutama sungai Cideres,” terang Selly.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 27 Maret 2024, Film Terbaru: Arthur the King dan Ghostbusters

Namun yang terpenting, kata Selly, pembuatan sodetan air, agar air bisa langsung keluar dan tidak membutuhkan waktu berhari-hari atau cukup dengan satu dua jam air sudah surut.

Kemudian, yang harus dilakukan oleh kami, terutama pemerintah daerah termasuk pemerintah desa agar dibuat semacam roadmap, khususnya kepada BPBD Kabupaten Cirebon.

Roadmap yang dibuat mengenai mitigasi bencana, penanganan pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Karena, beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon ada beberapa daerah yang memiliki potensi bencana sangat besar apabila terjadi hujan dan ada juga terjadi kekeringan.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon harus membuat roadmap jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dengan kategori yang berbeda-beda, misalnya untuk kategori banjir maka harus dibuat Roadmap jangka pendek soal kontinu normalisasi dan perbaikan tanggul,” katanya.

BACA YUK:  Jadwal Bioskop Cirebon 26 Februari 2024, Jangan Lewatkan Film Komedi Terpopuler Agak Laen

“Sedangkan untuk jangka menengahnya bisa dibuat semacam embung-embung dan semacam danau buatan, sehingga air bisa tertampung,” tambahnya.

Selain itu, untuk daerah di pinggiran pantai harus dibuat juga antisipasi roadmapnya seperti apa. Artinya memang harus dibuat beberapa macam sekenario jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek

“Dan yang paling penting adalah edukasi kepada elemen masyarakat, penegak hukum, birokrat tingkat desa, akademisi tentang resiko bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Sehingga, bisa dibuat antisipasi untuk bencana,” pungkasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *