Tingkatkan Partisipatif Masyarakat, Bawaslu Kota Cirebon Gelar Sosialisasi Pengawasan

Cirebon,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bersama Ormas, OKP, Mahasiswa dan Pemilih Pemula, Rabu (21/9/2022). Kegiatan yang berlangsung di Grage Hotel Cirebon tersebut dibuka langsung oleh Wakil Walikota Cirebon, Dra. Eti Herawati.

Ketua Bawaslu Kota Cirebon, Joharudin sesuai amanat dalam Undang-undang No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, Bawaslu wajib meningkatkan pengawasan partisipatif dikalangan masyarakat. Peserta yang hadir dalam sosialisasi ini yakni Ormas, OKP, mahasiswa dan pelajar pemilih pemula.

“Tentunya pada pemilu sebelumnya, mereka bukan pemilih dari perwakilan siswa. Dan OKP yang ada sekarang ini, sebagian besar adalah pengurus baru, termasuk organisasi kemahasiswaan,” ujar Joharudin.

Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu Kota Cirebon, mengajak kepada seluruh elemen bersama-sama pada pemilu 2024 untuk berpartisipasi mengawasi jalannya pemilu agar lebih berkualitas dan berintegritas. Karena, tanpa adanya partisipasi dari berbagai elemen, Bawaslu tidak bisa mengawasi secara keseluruhan.

BACA YUK:  Jalin Silaturahmi, Pemda Kota Cirebon Gelar Pertandingan Persahabatan Tenis Meja dengan Pemprov Jabar

“Dengan keterbatasan petugas dan luasnya wilayah, tentunya Bawaslu tidak bisa mengawasi sendiri. Sehingga, perlu adanya partisipasi dari seluruh elemen masyarakat yang ada, untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemilu, supaya lebih berjalan sesuai dengan aturan UU pemilu, peraturan KPU, peraturan Bawaslu, ataupun perundang-undangan yang lain,” kata Joharudin.

Saat ini, kata Joharudin, sudah memasuki tahapan verifikasi administrasi partai politik. Dan yang sedang berjalan yaitu pendataan hak pilih. Oleh karena itu, tambah Joharudin, untuk bersama-sama mengawasi.

“Tentunya, termasuk juga netralitas ASN (Aparatur Sipil Negara) tetap harus dijaga. Makanya kami mengundang Ibu Wakil Walikota yang mewakil Walikota untuk memberikan arahan dan masukannya, sebagai bentuk apresiasi dan bentuk dukungan kepada Bawaslu, dengan melibatkan berbagai pihak yang ada,” terangnya.

BACA YUK:  Tahun Baru Imlek, The Luxton Cirebon Hadirkan Paket Dinner, Atraksi Barongsai dan Live Musik Mandarin

Minimal, kata Joharudin, ketika mereka mengetahui regulasi tentang kebijakan pengawasan pemilu, ketika ada peristiwa atau kejadian yang berpotensi sebagai pelanggar, bisa menyampaikan kepada Bawaslu. Bisa melalui media sosial, email, website, hingga nomor pengaduan.

“Jadi, kita bersama-sama bahwa pemilu milik kita semua. Kalau tidak ada partisipasi dari semua kalangan, rasanya berat. Sebagai bentuk legitimasi juga, semakin banyak orang berpartisipasi bisa mengawal prosesnya,” tandas Joharudin.

Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Dra. Eti Herawati menyambut baik dengan adanya sosialisasi pengawasan partisipatif tersebut. Karena, menurut Eti, hal ini dibutuhkan untuk bagaimana partisipasi masyarakat meningkat.

BACA YUK:  Disdukcapil Kota Cirebon Pastikan Stok Blangko e-KTP Aman Sampai Akhir Januari 2024

“Dengan situasi hari ini, kita tidka bisa sendiri. Karena butuh peran serta masyarakat. Jadi langkah-langkah yang seperti ini sangat dibutuhkan dan Bawaslu tahapan-tahapannya dilakukan untuk pemilu 2024,” ujar Eti.

Pemilu tahun 2024, kata Eti, semakin dekat, sehingga pihaknya menitikberatkan pada kondusifitas. Karena tahun 2024 akan ada Pilpres, Pileg, hingga Pilkada.

“Pengawasan di Kota Cirebon sangat oke. Saya meyakini, pengawasan masyarakat akan berjalan baik, apalagi masyarakat sudah melek politik. Cuma meningkatkan angka partisipasi yang harus kita dorong, biar tidak golput,” pungkasnya. (HSY)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *