Tingkatkan Literasi, Dispusip Kota Cirebon Terus Lakukan Transformasi Digital

Cirebon,- Untuk meningkatkan literasi kepada masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Cirebon terus melakukan terbosan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat yaitu dengan bertransformasi digital di berbagai layanan.

Selain itu, pihaknya juga berencana akan memudahkan masyarakat terkait peminjaman buku dengan menggunakan sistem digital. Program tersebut masih dalam tahap pematangan teknologi yang akan dterapkan.

Kepala Dispusip Kota Cirebon, Gunawan menjelaskan, upaya peningkatan layanan literasi selalu menjadi prioritas. Berdasarkan evaluasi program yang sudah dilaksanakan pada 2022, ada beberapa catatan yang memiliki perhatian lebih.

BACA YUK:  Pertama Kali di Kota Cirebon, Teman Badminton Gelar Turnamen Bulutangkis di Dalam Mal

“Perpustakaan 400 ini tidak hanya berkutat pada pinjam dan baca buku, serta pengelolaan kearsipan. Tetapi lebih dari itu, yakni bisa menjadi tempat untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), misalnya komunitas ibu-ibu, agenda pelajar PAUD hingga sosial,” ujar Gunawan, Jumat, (12/1/2023).

Gunawan menambahkan, pihaknya juga ingin memudahkan peminjaman buku kepada masyarakat, tentunya dengan transformasi digital yang akan diterapkan. Sehingga pada saat meminjam dan mengembalikan tidak harus ada petugas jaga.

Hal itu karena menggunakan Radio Frequency Identification (RFID), yakni bentuk teknologi komunikasi wireless atau tanpa perantara. Teknologi RFID terfokus pada identifikasi sebuah objek melalui rangkaian kode yang hanya dapat dibaca scanner dengan software tertentu.

BACA YUK:  Terima Aspirasi Forum Posyantek Kota Cirebon, Komisi I DPRD Dorong Pemda Lebih Memperhatikan

“Jadi masyarakat yang hendak pinjam atau pengembalian buku, tinggal scan saja. Apabila belum scan, maka alat detektor yang terpasang di pintu akan berbunyi. Ini perlu dimatangkan, karena RFID saat ini sudah terpasang, tinggal dukungan software saja,” ungkapnya.

Pihaknya juga menjelaskan terkait pengelolaan kearsipan, bahwa saat ini masih manual. Tetapi perlahan beberapa naskah kuno sudah digitalisasi dan dibuka secara umum di website dispusip.cirebonkota.go.id.

“Dalam website itu ada segmen Sistem Informasi Koleksi Naskah Kuno (Singkono). Kemudian siapa pun bisa mengakses naskah kuno, buku langka, foto, gambar dan lukisan, majalah serta surat kabar langka,” terangnya.

BACA YUK:  KDEI Taipei Berkomitmen Lindungi Pekerja Migran Indonesia di Taiwan

Gunawan juga menambahkan, bahwa di tingkat perangkat daerah juga ada pengelolaan kearsipan dinamis. Pengelolaan akan menginduk dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

“Kita sudah memohon akun kepada ANRI untuk pengelolaan arsip dinamis. Rencananya diujicobakan di tiga perangkat daerah, yakni Dispusip, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS) dan Sekretariat Daerah (Setda),” katanya. (HSY)

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *