Tingkatkan Kompetensi Dokter Layanan Primer, RS Sumber Kasih Gelar Seminar

Cirebon,- Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon menggelar seminar peningkatan kompetisi dokter layanan primer dalam penegakan diagnosa tirotoksikosis dan penyakit jantung koroner, Jumat (17/12/2021).

Acara yang berlangsung di salah satu ruang hotel di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, menghadirkan dua narasumber yakni dr. Suhendiwijaya, SpJP., FIHA., FAsCCC dan dr. Tejo Nugroho, SpPD,. M.Kes.

dr. Hj. Irma Gamawati, MH.Kes Manager Pelayanan Medis RS Sumber Kasih mengatakan RS Sumber Kasih menggelar seminar untuk para dokter di fasilitas kesehatan sekitar RS Sumber Kasih. Kegiatan ini menurut Irma sebagai bentuk apresiasi dari rumah sakit kepada para dokter.

“Acara ini sebagai bentuk apresiasi kami rumah sakit kepada para dokter yang telah menjadi ujung tombak selama ini sebagai 3T (Tracing, Tracking, dan Treatment) selama Pandemi,” ujar Irma kepada About Cirebon.

Ketua IDI Kota Cirebon, dr. Edial Sanif

Selain itu, lanjut Irma, kegiatan ini juga sebagai forum silaturahmi secara offline, karena selama 1-2 tahun tidak bertemu secara tatap muka. Jadi, ini salah satu bentuk forum untuk silaturahmi.

BACA YUK:  Barang Tertinggal di Kereta atau Stasiun? KAI Hadirkan Layanan Lost and Found

“Kami juga ingin menginformasikan melalui seminar ini bahwa RS Sumber Kasih mendukung sekali para dokter di layanan tingkat pertama untuk meningkatkan kompetensinya, terutama dalam hal mendiagnosis penyakit tirotoksikosis dan jantung koroner.

“Kompetensi dokter itu tidak melihat ruang waktu dan keadaan, entah itu dalam keadaan Pandemi atau tidak pasti mereka dituntut menunjukan kompetensi mereka. Jadi ini salah satu bentuk kepedulian kami kepada mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua IDI Kota Cirebon, dr. Edial Sanif mengucapkan terima kasih kepada RS Sumber Kasih yang telah menggelar seminar. Menurut Edial, kegiatan ini adalah sumbangsih untuk terus menerus melakukan update pengetahuan untuk IDI dan dokter-dokter RS Sumber Kasih sendiri.

BACA YUK:  Pj Wali Kota Minta Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Fokus terhadap Penurunan Tingkat Kehilangan Air

“Saya sebagi Ketua IDI sangat merasa bangga dan bahagia sekali, karena Sumber Kasih telah melakukan lebih awal untuk seminar, simposium secara offline. Ini adalah bukti bahwa teman-temen disini sudah merasakan adanya kebersamaan untuk melakukan pertemuan silaturahmi secara offline,” ujarnya.

Bagaimanapun, kata Edial, seminar offline ini komunikasi jauh lebih bagus terkait dengan pelayanan primer, karena pelayanan primer akan menjadi ujung tombak dalam pelayanan. Edial berharap dengan seminar ini akan mendapatkan ilmu yang lebih baik ke depan.

Selain itu, dr. Suhendiwijaya mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari pengembangan profesi, dimana setiap para dokter ini mempunyai kewajiban untuk mengumpulkan credit point di dalam pengembangan profesinya yang akan datang.

BACA YUK:  Tim Raimas Macam Kumbang 852 Polresta Cirebon Kembali Amankan 9 Pemuda Bersenjata Tajam

“Kita nyaris hampir 2 tahun tidak berjalan kegiatan seperti ini secara offline. Ini Alhamdulillah Sumber Kasih sudah mulai menginisiasi, karena selama ini digelar secara online. Dan tentu kegiatan ini terakreditasi IDI dan nilai point itulah yang akan dikumpulkan untuk menjadi nilai yang bisa meningkatkan kompetensi para sejawat,” ujarnya.

dr. Tejo Nugroho juga menyambut baik dengan kegiatan yang digelar hari ini. Menurutnya, untuk meningkatkan kompetensi dari dokter-dokter khususnya di wilayah Kota Cirebon.

“Ini juga ada SKT nya juga, kebetulan ini juga sudah lama tidak digelar secara offline. Semoga saja kegiatan ini bisa berlanjut dan menjadi sarana silaturahmi,” tandasnya. (AC212)

Bagikan:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *