Tim Pasangan Oke Temukan Banyak Kotak Suara yang Dibuka Secara Tidak Sah
Cirebon,- Tim pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon nomor urut satu Bamunas S Boediman dan Effendi Edo (Oke) menduga adanya ditemukannya pelanggaran hukum atas mekanisme pelaksanaan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon periode tahun 2018-2023.
Dani Mardhani, selaku Tim Advokasi Pasangan Oke mengatakan bahwa timnya menemukan peristiwa yakni seluruh kotak suara yang seharusnya oleh KPPS diserahkan kepada PPK. Namun, ternyata kotak suara dari TPS diserahkan ke PPS kantor Kelurahan.
“Tim kami juga menemukan ada beberapa kotak suara TPS yang tersegel, kemudian dibuka secara tidak sah. Ini terjadi di beberapa kelurahan,” ujarnya dalam pers rilis yang berlangsung di Sekretariat Bersama Pasangan Oke di Jalan Wahidin, Kota Cirebon, Kamis (28/6/2018).
Menurutnya, ada sekitar 8 kelurahan yang ditemukan kejadian tersebut yaitu di Kelurahan Kesenden, Panjunan, Drajat, Kesambi, Kejaksan, Jagasatru, Argasunya, dan Kasepuhan.
“Kami menduga, bahwa kejadian ini tidak hanya terjadi di 8 kelurahan tersebut. Kemungkinan juga terjadi di kelurahan lain,” katanya.
Lanjut dia, setelah dihitung, dari 8 kelurahan tersebut ditemukan 45 kotak suara yang dibuka secara tidak sah dan timnya sudah memiliki bukti.
“Kami sudah laporkan kejadian tersebut ke Panwaslu, KPU Kota Cirebon, KPU Provinsi, dan juga Kepolisian,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dani menjelaskan, berdasarkan pengakuan Ketua KPPS menyatakan bahwa ada kotak suara dari TPS yang diantar ke kelurahan belum disegel dengan dalih ada surat berita acara yang tertinggal didalam kotak suara.
Pihaknya mengaku sangat dirugikan dengan adanya kejadian tersebut dan menyatakan cacat hukum serta menolak hasil proses tersebut.
“Kami meminta Panwaslu dan KPU untuk memgambil langkah terkait adanya kejadian tersebut,” tandasnya. (AC212)
