Tim Ahli Cagar Budaya Teliti Batu Bata Diduga Peninggalan Candi di Indramayu
Indramayu,- Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Pemerintah Kabupaten Indramayu mulai meneliti temuan batu bata bertanda tapak kaki anjing di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S. Musashi menuturkan bahwa ada dugaan batu itu merupakan bagian dari bangunan candi. Tim ahli cagar budaya masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya.
“Kita teliti apakah benar batu bata telapak kaki anjing itu memiliki kaitan dengan penemuan batu di tahun 2011 yang diduga merupakan ambang atau pintu candi, meskipun sudah terbelah menjadi dua,” ujar Dedy, Rabu (5/11/2019).
Dedy menambahkan, batu yang diduga merupakan bagian dari pintu candi tersebut ditemukan di Desa Benda, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, oleh seorang arkeolog tahun 2011.
Menurut dia, batu tersebut dikenal masyarakat Indramayu sebagai batu dampu awang saksi. Pada batu itu terdapat dua buah lubang untuk pengunci dan kondisi batu masih bagus.
Dedy memastikan temuan struktur bangunan candi akan diteliti oleh para arkeolog dari Balai Arkeologi Bandung yang dimulai pada Jumat (9/11) hingga Minggu (11/11) dengan dipimpin kepala Balar Bandung.
“Penelitian awal akan dilakukan di sekitar temuan struktur bangunan di Blok Dingkel dan Blok Sambilawang yang banyak ditemukan susunan batu bata dan fragmen batu bata yang berserakan,” katanya.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Indramayu menggandeng tim ahli cagar budaya dalam sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan temuan struktur bangunan candi kepada masyarakat setempat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Desa Sambimaya untuk dapat bekerja sama dengan tim peneliti agar memberikan informasi, terkait dengan temuan lain yang masih tersimpan di rumah warga,” kata Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disbudpar Pemkab Indramayu Tinus Suparto.
Ia mengatakan keberadaan temuan struktur bangunan diduga candi di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat akan menjadi kebanggaan masyarakat. Selain sebagai destinasi wilayah baru, kata dia, temuan itu menjadi ajang penelitian bagi para arkeolog, sejarawan, dan ahli lainnya terkait dengan adanya candi di Indramayu.
“Ini merupakan temuan yang sangat menarik bagi Indramayu, karena tidak pernah ada catatan dalam sejarah Indramayu yang menyebut adanya pengaruh Hindu Buddha di wilayah ini,” ujarnya. (AC350)
Sebelumnya, Puluhan batu bata kuno beragam ukuran ditemukan oleh salah seorang anggota Polsek Lelea, Brigadir Rusmanto, pada Jumat (25/10/2019). Batu Bata yang diduga kuat sebagai struktur Bangunan Candi Hindu Budha pada masa sebelum penyebaran agama Islam di Indramayu.